Performa ayam Persilangan (Fl) antara Pelung X Merawang pada Fase Bertelur dengan Pemberian Pakan Berbeda pada Fase Remaja
Abstract
Salah satu jenis ayam Lokal yang cukup potensial sebagai petelur yang baik adalah ayam Merawang dan sebagai penghasil daging adalah ayam Pelung. Ayam Merawang merupakan ayam Lokal yang banyak dibudidayakan di pulau Bangka mempunyai ukuran tubuh yang lebih kecil dari ukuran ayam Kampung. Ayam Pelung merupakan ayam Lokal khas Cianjur dengan ukuran tubuh lebih besar dan lebih tinggi dari ukuran ayam Kampung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat interaksi antara jenis ayam persilangan Pelung X Merawang dan Merawang X Pelung dengan jenis perlakuan pakan yang diberikan pada fase remaja terhadap performa ayam pada fase bertelur serta untuk mengetahui jenis pakan yang efisien pada fase remaja. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam hasil persilangan (Fl) antara Pelung x Merawsng (PM) dan Merawang x Pelung (MP) umur 22 minggu. Jumlah ayam yang diutamakan adalah ayam PM betina sebanyak 19 ekor dan ayam MP sebanyak 6 ekor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x3 dengan ulangan yang berbeda (unequal). Faktor pertama adalah dua jenis ayam (ayam PM dax MP) dan faktor kedua adalah tiga jenis perlakuan dengan komposisi yang berbeda yaitu 25% dedak + 75% BF, 50% dedak + 50% BF dan 75% dedak + 25% BF. Peubah yang diukur yaitu umur bertelur pertama, bobot induk befielur pertama, bobot telur pertama, bobot telur total, produksi telur, perubahan bobot induk per periode, perubahan bobot telur per periode, konsumsi pakan, konversi pakan dan lama istirahat bertelur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan posisi yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap umur bertelur pertama, bobot induk bertelur pertama, bobot telur pertama, bobot telur total, produksi telur, perubahan bobot induk dari Periode bertelur 1 ke Periode bertelur 2, perubahan bobot telur per periode, konsutnsi pakan, konversi pakan dan lama istirahat bertelur, tetapi memberikan pengaruh yang nyata terhadap perubzhan bobot induk dari Periode bertelur 2 ke Periode bertelur 3. Pemberian pakan yang berbeda dengan penambahan dedak 25%, 50% din 75% pada fase remaja tidak berpengaruh terhadap performa ayaln pada fase produksi telur. Jenis ayaln memberikan pengaruh yang nyata (P<O,OS)terhadap umur pertama kali bertelur. Ayam PM bertelur lebih dini dari ayam MP dengan rataan urnur pertama kali befielur ayam PM adalah 157,68, sedangkan ayain MP 172,67 hari.