Show simple item record

dc.contributor.advisorFatimah, Ai Imas Faidoh
dc.contributor.authorKhasanah, Khaula Azizah Nur
dc.date.accessioned2024-08-13T03:51:31Z
dc.date.available2024-08-13T03:51:31Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/157246
dc.description.abstractYoghurt merupakan produk susu yang mengalami fermentasi untuk menghasilkan minuman asam dengan menggunakan bakteri asam laktat sebagai starter. Bahan utama dalam pembuatan yoghurt adalah susu sapi dengan penambahan skim. Penelitian ini, bertujuan mengetahui pengaruh pengental terhadap yoghurt jenis stirred yoghurt. Penambahan bahan pengental yaitu tepung tapioka dan tepung jagung pada beberapa konsentrasi (tepung tapioka 3%, tepung jagung 3%, dan kombinasi tepung tapioka 1,5% dengan tepung jagung 1,5%). Hasil penelitian menunjukkan, penambahan pengental tidak berbeda signifikan (a>0,05) terhadap parameter warna dan aroma. Sedangkan pada parameter rasa, tekstur, dan keasaman menunjukkan berbeda signifikan (a<0,05). Yoghurt paling disukai pada semua parameter (warna, aroma, rasa, tekstur, dan keasaman) yaitu yoghurt dengan penambahan tepung jagung 3%. Penggunaan kombinasi tepung tapioka dan tepung jagung menghasilkan yoghurt dengan pH lebih tinggi yaitu 4,36 dan pada minggu ke empat 4,15. Kombinasi tepung tapioka dan tepung jagung menghasilkan yoghurt dengan viskositas lebih tinggi yaitu 3831 cP pada minggu ke satu dan 3364 cP pada minggu ke empat.
dc.description.abstractYoghurt is a dairy product that undergoes fermentation to produce a sour beverage using lactic acid bacteria as a starter culture. The main ingredient in yoghurt production is cow's milk with the addition of skim milk. This study aims to determine the effect of thickeners on stirred yoghurt. Thickeners added include tapioca flour and corn flour at various concentrations (3% tapioca flour, 3% corn flour, and a combination of 1.5% tapioca flour with 1.5% corn flour). The study results indicate that the addition of thickeners did not significantly differ (a > 0.05) in terms of color and aroma parameters. However, significant differences were observed (a < 0.05) in taste, texture, and acidity parameters. The yoghurt most preferred across all parameters (color, aroma, taste, texture, and acidity) was yoghurt with 3% corn flour added. The use of a combination of tapioca flour and corn flour resulted in yoghurt with a higher pH, initially at 4.36 and decreasing to 4.15 by the 4th week. This combination also yielded yoghurt with higher viscosity: 3831 cP in the 1st week and 3364 cP in the 4th week.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Organoleptik, pH, dan Viskositas Stirred Yoghurt dengan Penambahan Tepung Tapioka dan Tepung Jagung sebagai Pengentalid
dc.title.alternative
dc.typeTugas Akhir
dc.subject.keywordpHid
dc.subject.keywordorganolepticid
dc.subject.keywordthickenerid
dc.subject.keywordYoghurtid
dc.subject.keywordviscosityid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record