dc.description.abstract | Daging yang berkualitas baik adalab daging yang memenuhi persyaratan gizi dan menarik konsumen yaitu segar, wama menarik, proporsi lean tinggi dan tidak berlendir, sangat empuk, berflavor sempurna dan juici ketika dimasak, memiliki suatu kalori yang rendah dan memiliki densitas nutrisi yang tinggi. Kualitas daging yang bagus ditentukan oleh faktor prapemotongan dan penanganan pasca pemotongan. Salah satu penanganan ternak yang akan mengakibatkan stres adalah pengangkutan dari lokasi ke RPH. Stres yang berkepanjangan sebelum pemotongan menyebabkan persediaan glukosa berkurang sehingga produksi asam laktat yang dihasilkan lebih sedikit dan pH akhir akan lebih tinggi. Daging dengan pH diatas 6,0 penampakannya lebih gelap daripada daging normal dan dikenal daging DFD (Dark Firm Dry). Keadaan ini dapat dihindari dengan penanganan selama istirabat dikandang penampungan yang merupakan tindakan penting untuk membantu pemulihan kondisi tubuh ternak. Penanganan tersebut antara lain pemberian air minum berupa air larutan gula maupun larutan elektrolit. Faktor sensori merupakan hal penting dalam penilaian kualitas daging karena berhubungan langsung dengan penerimaan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetabui tingkat pemberian gula dan pengaruh pemberian gula serta waktu istirahat paling baik sebelum pemotongan untuk menghasilkan kualitas daging domba yang bagus. | id |