dc.description.abstract | Fungsi konsumsi diidentifikasi unluk mengelahui b<'ntuk fUllgsi tabullgan peternak, fungsi konsumsi yang digunakan adalah fungsi konsumsi absolut sedangkan fungsi persentase kOllsumsi digullakan ulltuk mellggambarkan bagian pendapatan yang digllnakan untllk konsumsi. Fungsi persentase konsumsi yang paling sesuai adalah fungsi S karena memiliki R square terbesar dan nyata pada taraf kepercayaan 90 persen, bentuk fungsinya adalah C = e3.97+11919028.13fY. Fungsi konsumsi absolut yang paling sesuai untuk peternak sapi perah kelompok swadaya pondok ranggon adalall fungsi linier karena memiliki nilai variabel Y yang nyata pada level 99 persen dan memiliki nilai Rsqllare yang paling besar diantara fnngsi yang lIlellliliki variabel Y yang nyata, bentuk fungsinya adalah C =13684756.49 + 43390540.60Y. Bentuk fuugsi tabungan yang diperoleh adalah S=-31750448 + 0.76Y. Nilai 11PS (MarJlnal Propensity to Save) dapat diketahui dengan melihat slope dari fungsi tersebut yang berarti apabila pendapatan peternak naik sebesar 100 persen makakecenderungan tabungan peternak meniugkat sebesar 76 persen. Korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tabungan peternak sapi perah yang terbagi atas faktor ekonomi dan nonekonomi, faktor ekonomi terdiri atas skala us aha, luas lahan, tenaga kerja dan beban tanggungan, sedangkan faktor nonekonomi terdiri atas umur, pendidikan dan pengalaman beternak. Hllbungan ini dapat diidentifikasi melalni konsnmsi baik konsumsi absolut· lIlaupun persentase konsumsi karena keplltllsan kOllsumsi berlmbllngan terbalik dengan keplltusan untuk menabung. Hasil Korelasi Pearson untuk persentase konsumsi menunjukkan bahwa tidak ada. fakt.or ekonomi dan llollekollomi yang berhubungan nyata. Seluruh faktor ekollomi berhubullgan nyata dengan konsumsi absolut pada tarat' kepercayaan 99 persen yang berarti juga berhubungan dengan tabungannya, faktor nonekonomi peternak yang berhubungan dengan konsumsi adalah llmur dan pengalaman beternak pada taraf kepercayaan 95 persen dan pendidikan tidak berhubungan nyata. | id |