Show simple item record

dc.contributor.advisorRomli, Muhammad
dc.contributor.authorAsa, Faroug Adi
dc.date.accessioned2024-07-22T03:52:54Z
dc.date.available2024-07-22T03:52:54Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154467
dc.description.abstractBatik tulis sebagai salah satu jenis batik yang diproduksi dengan teknik tradisional menggunakan canting menghasilkan limbah padat dan cair yang signifikan, berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan meminimalkan timbulan limbah di industri batik tulis Kidang Mas, Lasem, Jawa Tengah, melalui penerapan strategi produksi bersih. Metode yang digunakan meliputi observasi dan wawancara dengan pendekatan Quickscan, analisis masalah dan timbulan limbah, pengembangan prototipe alternatif produksi bersih, dan validasi dengan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan produksi bersih, termasuk pemanfaatan kain sisa pemotongan, penggunaan pewarna alami, penampungan ceceran air dan pemanfaatannya untuk pewarnaan benag rajut nilon, penerapan good housekeeping dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, penambahan tinggi kolam, pemanfaatan arang dari pelorodan untuk filtrasi dan daur ulang limbah, mampu mengurangi kebutuhan air dari 985,2 L menjadi 625,2 L, penggunaan pewarna sintetis dari 135 g menjadi 4,5 kg pewarna alami, total limbah cair dari 985,2 L menjadi 607,27 L, dan limbah padat dari 14,29 kg menjadi 0,07 kg. Evaluasi menunjukkan bahwa prioritas utama adalah penggunaan pewarna alami yang lebih ramah lingkungan. Hasil akhir menunjukkan peningkatan efisiensi dan minimisasi limbah secara signifikan setelah penerapan produksi bersih.
dc.description.abstractHand-drawn batik, produced using traditional techniques with a canting tool, generates significant solid and liquid waste, which has the potential to pollute the environment if not properly managed. This study aims to identify and minimize waste generation in the hand-drawn batik industry of Kidang Mas, Lasem, Central Java, through the implementation of clean production strategies. The methods used include observations and interviews with the Quickscan approach, problem and waste generation analysis, development of clean production alternative prototypes, and validation using the Exponential Comparison Method (MPE). The research results indicate that the application of clean production, including the utilization of fabric scraps, the use of natural dyes, water spillage collection and its use for dyeing nylon yarn, good housekeeping practices with the use of complete Personal Protective Equipment (PPE), increasing the height of ponds, the use of charcoal from wax removal for filtration, and waste recycling, can reduce water consumption from 985.2 L to 625.2 L, synthetic dye usage from 135 g to 4.5 kg of natural dyes, total liquid waste from 985.2 L to 607.27 L, and solid waste from 14.29 kg to 0.07 kg. The evaluation indicates that the primary priority is the use of more environmentally friendly natural dyes. The final results show a significant increase in efficiency and waste minimization after the implementation of clean production strategies.
dc.description.sponsorshipDepartemen Teknologi Industri Pertanian IPB University
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Peluang Penerapan Produksi Bersih untuk Minimasi Limbah Produksi Batik (Studi Kasus Batik Tulis Kidang Mas)id
dc.title.alternativeAnalysis of Opportunities for Implementing Clean Production to Minimize Batik Production Waste (Case Study of Batik Tulis Kidang Mas)
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordBatik tulisid
dc.subject.keywordProduksi bersihid
dc.subject.keywordAlternatif solusiid
dc.subject.keywordMinimisasi limbahid
dc.subject.keywordIndustri kecil menengahid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record