dc.description.abstract | Di era kemajuan teknologi yang semakin pesat akan mendorong terjadinya
inovasi oleh para pelaku usaha dalam memasarkan produknya, salah satu yang bisa
dilakukan adalah dengan melakukan transformasi pemasaran, dari semula
melakukan pemasaran yang konvensional menjadi secara digital. Saat ini,
rendahnya tingkat pengetahuan maupun skill menjadi penyebab lemahnya
kemampuan dinamis dan kapasitas yang dimiliki UMKM (International Finance
Corporation 2016). Tidak hanya itu, kini pandangan mengenai peluang dan atau
kemudahan memulai bisnis di era sekarang mungkin juga secara langsung berkaitan
dengan yang melatarbelakangi mudahnya seorang wirausaha untuk mengakhiri
bisnisnya dan tidak melanjutkan bisnis tersebut. Di dalam bisnis kemampuan
manajerial usaha kedai kopi juga penting untuk terus ditingkatkan.
Penelitian ini adalah menganalisis bagaimana inovasi radikal dan
keunggulan bersaing mempengaruhi kinerja UMKM melalui management
capability terhadap usaha kedai kopi. Jumlah responden sebanyak 124 dipilih
secara probability sampling dari jumlah UMKM khususnya kedai usaha kopi pada
kriteria minimal 6 bulan beroperasi atau sedang berjalan. Data ini dikumpulkan
dengan mengisi kuisioner secara online (Google form) bagi responden pemilik
usaha kedai kopi dan data dianalisis menggunakan analisis SEM-PLS.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa usaha kedai kopi dipengaruhi secara
signifikan oleh inovasi radikal memberikan dampak positif terhadap management
capability, keunggulan bersaing terhadap management capability, serta inovasi
radikal terhadap kinerja UMKM melalui management capability, namun
keunggulan bersaing terhadap kinerja, keunggulan bersaing terhadap kinerja
UMKM melalui management capability usaha kedai kopi yang diuji secara
langsung tidak memberikan pengaruh. Ini sangat penting diterapkan oleh UMKM
usaha kedai kopi, agar dapat bersaing di era teknologi saat ini. Sebab, masyarakat
di Kota Gorontalo mindsetnya terus berkembang dari konvensional hingga
melakukan secara digital. Inovasi secara radikal dan persaingan ini penting menjadi
masukan bagi pemilik usaha kedai kopi untuk diterapkan di masing-masing UMKM
agar UMKM terus maju di tengah arus globalisasi. Kemampuan manajerial juga
penting dilakukan di dalam meningkatkan sumber daya manusia khususnya
karyawan di dalam menjalankan pelayanan pada setiap usaha yang dijalankan, agar
pelayanan, pendapatan usaha, penjualan terus meningkat kinerjanya pada usaha
tersebut. Implikasi manajerial berdasarkan hasil tersebut analisis yang diberikan
rata-rata pemilik usaha kedai kopi berkisar 20-30 tahun dengan pendapatan masingmasing
usaha yang dijalankan Rp 5.000.000- Rp 10.000.000 perbulan. Dari analisis
ini ternyata usia produktif yang menjalankan usaha tersebut. Juga usaha kedai kopi
yang dijalankan rata-rata 6 bulan dan 2 tahun beroperasi. Strategi marketing yang
dijalankan juga inovasi yang dihasilkan mendorong produktifitas pemilik terhadap
usaha kedai kopi mulai dari promosi, inovasi produk, kualitas hingga harga yang
ditawarkan. Pemerintah Kota Gorontalo perlu mendorong UMKM usaha kedai kopi
v
di dalam meningkatkan kinerja usaha kedai kopi agar pendapatan meningkat dan
mendorong perekonomian di Kota Gorontalo. Pemerintah agar memberikan
pelatihan khusus di dalam meningkatkan mindset pemilik usaha kedai kopi. Sebab,
persaingan di dalam melakukan transformasi digital penting dilakukan.
Dikarenakan konsumen melihat usaha kedai kopi yang kekinian dan memberikan
kenyamanan bagi konsumen dalam hal melakukan aktivitas pada usaha kedai kopi.
Usaha kedai kopi menjadi salah satu tempat untuk beraktifitas masyarakat khusus
di Kota Gorontalo dan ini perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah. Oleh sebab
itu, UMKM usaha kedai kopi menerapkan inovasi radikal, keunggulan bersaing dan
management capability di dalam meningkatkan kinerja UMKM agar terus dapat
bersaing dengan UMKM lainnya. | id |