Show simple item record

dc.contributor.advisorPermana, Idat Galih
dc.contributor.advisorDespal
dc.contributor.authorArif, Salwa Iffat Zahidah
dc.date.accessioned2024-06-12T13:33:56Z
dc.date.available2024-06-12T13:33:56Z
dc.date.issued2024-01
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152790
dc.description.abstractProtein yang masuk dan dicerna oleh tubuh ternak ruminansia terdiri dari Rumen Undegradable Protein (RUP), Rumen Degradable Protein (RDP) yang menghasilkan protein mikrobial, asam amino hasil dari senyawa non-protein nitrogen (NPN) pakan, dan asam amino hasil dari saliva yang mengandung NPN. Ternak dengan produksi tinggi membutuhkan bahan pakan tinggi RUP karena memerlukan asam amino yang cukup untuk digunakan secara langsung dalam proses metabolisme tubuhnya. Pemenuhan kebutuhan nutrien untuk ternak perah dalam formulasi ransum ternak perah di Indonesia saat ini hanya memperhitungkan kebutuhan protein kasar (PK), total digestible nutrient (TDN), dan mineral Ca dan P. Kandungan RDP RUP di dalam ransum sangat perlu dipertimbangkan supaya produktivtas ternak perah menjadi optimal. Berdasarkan hal tersebut, pembuatan produk berupa suplemen protein tinggi RUP dapat dijadikan solusi yang mudah diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan RDP RUP harian ternak. Tanaman legum seperti Leucaena leucocephala (Lamtoro), memiliki kandungan protein dan RUP yang tinggi, sehingga penambahan lamtoro dalam ransum kambing perah dapat memenuhi kebutuhan protein untuk sintesis susu. Namun penambahan lamtoro saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan RUP pada kambing perah sehinggga memerlukan bahan pakan sumber protein lainnya. Suplemen protein lamtoro merupakan bahan pakan mengandung RUP tinggi yang diformulasikan dengan bahan dasar berupa lamtoro yang ditambahkan bahan pakan sumber protein berkualitas tinggi seperti kedelai sangrai, ampas habatussauda, corn gluten meal (CGM), dan soybean meal (SBM). Penelitian ini bertujuan: 1) Membuat formulasi suplemen protein dengan kandungan PK dan RUP minimal 40% dan 50% menggunakan bahan dasar leguminosa dan bahan pakan sumber protein terproteksi. 2) Mengevaluasi pengaruh pemberian suplemen protein pada kambing Peranakan Etawa (PE) terhadap konsumsi nutrien, produksi dan kualitas susu, profil darah, serta aspek ekonomi. Penelitian ini menggunakan 16 kambing PE fase laktasi dengan bobot rata-rata 50 kg dan produksi susu sebesar 0,7 L ekor-1 hari-1 . Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan tersebut diantaranya ransum basal (R0), R0 + 5% suplemen protein lamtoro (R1), R0 + 10% suplemen protein lamtoro (R2), dan R0 + 15% suplemen protein lamtoro (R3). Data dianalisis menggunakan analysis of variant (ANOVA) dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan suplemen protein lamtoro signifikan meningkatkan konsumsi nutrien, produksi susu, produksi komponen susu, urea susu, dan efisiensi ekonomi tanpa berdampak buruk pada kualitas susu dan kesehatan kambing. Berdasarkan hasil terbaik yang didapat dari penelitian ini, disarankan menggunakan 10% suplemen protein dalam ransum ternak perah untuk menghasilkan produktivitas yang lebih baik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleMeningkatkan Produktivitas Kambing Peranakan Etawa dengan Reformulasi Ransum berbasis Kebutuhan Rumen Undegradable Proteinid
dc.title.alternativeImproving Productivity of Etawah Crossbreed Dairy Goat by Supplementing Protein Containing Leucaena leucocephala to Reformulate Ration based on RUP Requirementid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEtawah crossbreedid
dc.subject.keywordheat treatmentid
dc.subject.keywordLeucaena leucocepalaid
dc.subject.keywordRumen Undegradable Proteinid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record