Meningkatkan Produktivitas Kambing Peranakan Etawa dengan Reformulasi Ransum berbasis Kebutuhan Rumen Undegradable Protein
View/ Open
Date
2024-01Author
Arif, Salwa Iffat Zahidah
Permana, Idat Galih
Despal
Metadata
Show full item recordAbstract
Protein yang masuk dan dicerna oleh tubuh ternak ruminansia terdiri dari
Rumen Undegradable Protein (RUP), Rumen Degradable Protein (RDP) yang
menghasilkan protein mikrobial, asam amino hasil dari senyawa non-protein
nitrogen (NPN) pakan, dan asam amino hasil dari saliva yang mengandung NPN.
Ternak dengan produksi tinggi membutuhkan bahan pakan tinggi RUP karena
memerlukan asam amino yang cukup untuk digunakan secara langsung dalam
proses metabolisme tubuhnya. Pemenuhan kebutuhan nutrien untuk ternak perah
dalam formulasi ransum ternak perah di Indonesia saat ini hanya memperhitungkan
kebutuhan protein kasar (PK), total digestible nutrient (TDN), dan mineral Ca dan
P. Kandungan RDP RUP di dalam ransum sangat perlu dipertimbangkan supaya
produktivtas ternak perah menjadi optimal. Berdasarkan hal tersebut, pembuatan
produk berupa suplemen protein tinggi RUP dapat dijadikan solusi yang mudah
diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan RDP RUP harian ternak.
Tanaman legum seperti Leucaena leucocephala (Lamtoro), memiliki
kandungan protein dan RUP yang tinggi, sehingga penambahan lamtoro dalam
ransum kambing perah dapat memenuhi kebutuhan protein untuk sintesis susu.
Namun penambahan lamtoro saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan RUP
pada kambing perah sehinggga memerlukan bahan pakan sumber protein lainnya.
Suplemen protein lamtoro merupakan bahan pakan mengandung RUP tinggi yang
diformulasikan dengan bahan dasar berupa lamtoro yang ditambahkan bahan pakan
sumber protein berkualitas tinggi seperti kedelai sangrai, ampas habatussauda, corn
gluten meal (CGM), dan soybean meal (SBM).
Penelitian ini bertujuan: 1) Membuat formulasi suplemen protein dengan
kandungan PK dan RUP minimal 40% dan 50% menggunakan bahan dasar
leguminosa dan bahan pakan sumber protein terproteksi. 2) Mengevaluasi pengaruh
pemberian suplemen protein pada kambing Peranakan Etawa (PE) terhadap
konsumsi nutrien, produksi dan kualitas susu, profil darah, serta aspek ekonomi.
Penelitian ini menggunakan 16 kambing PE fase laktasi dengan bobot rata-rata 50
kg dan produksi susu sebesar 0,7 L ekor-1 hari-1
. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan empat ulangan.
Perlakuan tersebut diantaranya ransum basal (R0), R0 + 5% suplemen protein
lamtoro (R1), R0 + 10% suplemen protein lamtoro (R2), dan R0 + 15% suplemen
protein lamtoro (R3). Data dianalisis menggunakan analysis of variant (ANOVA)
dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan suplemen
protein lamtoro signifikan meningkatkan konsumsi nutrien, produksi susu, produksi
komponen susu, urea susu, dan efisiensi ekonomi tanpa berdampak buruk pada
kualitas susu dan kesehatan kambing. Berdasarkan hasil terbaik yang didapat dari
penelitian ini, disarankan menggunakan 10% suplemen protein dalam ransum
ternak perah untuk menghasilkan produktivitas yang lebih baik.
Collections
- MT - Animal Science [1206]