dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil persilangan udang galah melalui inbreeding GIMacro, outbreeding GIMacro dan crossbreeding (GIMacro x Barito) berdasarkan parameter kelangsungan hidup, pertumbuhan dan fenotip morfometrik. Induk udang galah yang digunakan adalah induk udang galah GIMacro turunan ke-7 (10 induk betina dan 3 induk jantan) dan induk udang galah Barito turunan ke-3 (2 induk betina dan 1 induk jantan).
Bobot induk betina yang digunakan berkisar 15,87-83,25 gram, sedangkan bobot induk jantan berkisar 61,7-94,17 gram Dalam penelitian ini dilakukan 3 macam persilangan yaitu inbreeding GIMacro (perkawinan individu yang berasal dari induk yang sama) dengan tingkat inbreeding 25%, outbreeding GIMacro (perkawinan induk-induk yang tidak berkerabat) dengan tingkat inbreeding 0% dan crossbreeding GIMacro dengan Barito (perkawinan beda strain) masing- masing 4 ulangan. Data kelangsungan hidup diuji dengan RAL dan hasil tabel sidik ragam yang menunjukkan beda nyata antar perlakuan kemudian diuji lanjut dengan uji Duncan. Data morfometrik dianalisis keragamannya menggunakan koefisien keragaman (CV), sedangkan pertumbuhan panjang dan kualitas air ditabulasi serta dianalisis secara deskriptif.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kelangsungan hidup larva dan juvenil udang galah pada populasi hasil outbreeding GIMacro lebih tinggi dibandingkan populasi hasil inbreeding GIMacro dan crossbreeding (GIMacro x Barito) yaitu 47,43±6,83% dan 74,96±21,54%, sedangkan pertumbuhan panjang tertinggi dicapai oleh populasi hasil crossbreeding sebesar 24,30±1,17 mm Keragaman fenotip morfometrik yang ditandai dengan nilai CV pada populasi hasil outbreeding dan crossbreeding lebih tinggi dibandingkan populasi hasil inbreeding yaitu sebesar 0,07…. | id |