Show simple item record

dc.contributor.advisorDjokosetiyanto, D.
dc.contributor.advisorSupriyono, Eddy
dc.contributor.authorDongoran, Ridho Karya
dc.date.accessioned2024-05-31T06:50:14Z
dc.date.available2024-05-31T06:50:14Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152603
dc.description.abstractJambal siam (Pangasius sp.) merupakan salah satu jenis ikan yang populer di masyarakat. Ikan ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1976 dan memiliki berbagai kelebihan dibanding ikan lain, hal ini menyebabkan jambal siam termasuk ikan yang mudah diterima dan sudah menyebar hampir ke-seluruh pelosok tanah air. Periode yang paling kritis dałam daur hidup ikan jambal siam (Pangasius sp.) adalah pada umur 0-15 hari (Hardjamulia et al., 1981). Banyak faktor yang menyebabkan masih tingginya tingkat kematian larva dan benih antara lain adalah kualitas induk, pakan dan kondisi lingkungan. Oleh karena itu untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva atau benih ikan jambal siam (Pangasius sp.) maka diperlukan informasi kondisi media air yang optimum untuk kehidupan ikan ini yang salah satunya adalah alkalinitas. Menurut Effendie (2000) alkalinitas adalah gambaran kapasitas air untuk menetralkan asam atau kuantitas anion air yang dapat menetralkan kation hidrogen serta sebagai kapasitas penyangga terhadap perubahan pH perairan. Alkalinitas tinggi dalam air dapat menerima asam dalam jumlah besar tanpa menyebabkan penurunan pH secara nyata (Vesilind, 1993). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh alkalinitas terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan jambal siam (Pangasius sp.). Percobaan dilaksanakan pada bulan Juni 2002 sampai dengan Juli 2002 di Laboratorium Lingkungan Budidaya Perairan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Pada percobaan ini, bahan yang digunakan antara lain: larva ikan jambal siam (Pangasius sp.), Artemia sp., cacing tubifex sp., kalsium karbonat (CaCO3), HCI dan BCG-MR. Sedangkan alat penggaris, ember. Perlakuan percobaan adalah alkalinitas media yang berbeda yaitu: 25, 50 dan 75 ppm CaCO3 dan 1 kontroi (15 ppm CaCO3), masing-masing terdiri dari 3 ulangan. Ditempatkan dalam aquarium dengan volume air sebanyak 30 yang digunakan meliputi: erlenmeyer, buret, pipet, aquarium sebanyak 12 buah dengan kapasitas air sebanyak 30 liter, aerator, tangki penetasan Artemia, liter dengan kepadatan 4 ekor perliter. Parameter yang diujikan dalam percobaan adalah kelangsungan hidup larva dan laju pertumbuhan. Pada percobaan parameter kualitas air yang diukur adalah pH dengan menggunakan pH-Meter, suhu dengan menggunakan termometer, DO Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing 3 dengan menggunakan DO-Meter serta ammonia total dan nitrit yang diukur dengan menggunakan spektrofotometer. Rancangan penelitian yang digunakan adalah ulangan. Uji lanjut yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara masing- masing perlakuan dengan kontrol adalah Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil yang diperoleh adalah dengan masa pemeliharaan 30 hari dapat dilihat bahwa kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada alkalinitas B (50 ppm CaCO3). yaitu sebesar 94,16% serta yang terendah adalah pada Kontrol yaitu sebesar 79,16 %. Hasil analisis ragam pada selang kepercayaan 95% terhadap pertumbuhan ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcFish Cultureid
dc.titlePengaruh alkalinitas total dari kalsium karbonat (CaCO3) terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan jambal siam (Pangasius sp.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record