Show simple item record

dc.contributor.advisorNuryati, Sri
dc.contributor.advisorAlifuddin, Muhammad
dc.contributor.authorSawwaliatun, Annis
dc.date.accessioned2024-05-27T02:01:53Z
dc.date.available2024-05-27T02:01:53Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151616
dc.description.abstractPenelitian dimulai pada bulan Juni sampai Juli 2001. Uji penularan virus WSSV dilakukan di PSIK, Ancol, Jakarta. Pembuatan preparat histologis dan pemeriksaan infeksi WSSV dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, FPIK, IPB, Bogor. Udang uji didapatkan dari pembenihan di daerah Tajung Pasir, Tangerang melalui proses screening dengan formalin 100 ppm selama 30 menit. Aklimatisasi dilakukan selama 7 hari sebelum perlakuan. Infeksi dilakukan dengan perendaman udang uji dalam virus 200 µg/ml dengan waktu 120, 180 dan 210 menit. Kepadatan udang 50 ekor/toples. Sampling dilakukan sebanyak 5 ekor/ulangan/hari. Parameter yang diamati meliputi jumlah kematian, prevalensi, tingkat keganasan virus, tingkah laku dan morfologi yang diobservasi setiap jam selama 18 jam/hari. Prevalensi merupakan persentase dari perbandingan jumiah udang yang terinfeksi dengan jumlah udang yang diperiksa. Keberhasilan infeksi ditandai dengan adanya kelainan pada morfologi dan tingkah laku udang serta karakteristik infeksi WSSV secara histologis yang diamati pada organ hepatopankreas, usus, alat gerak, limfoid, insang dan kulit. Analisis histologi dilakukan untuk mengetahui prevalensi dan tingkat kerusakan sel akibat infeksi. Dari hasil uji patogenitas, udang yang terinfeksi menunjukkan gejala klinis berupa anorexia, lethargi (lemah), sering berada di permukaan, warna badan Kemerahan dan timbul bercak putih pada ruas badan udang. Bercak putih muncul pada hari ke-4 untuk inokulasi 120' dan hari ke -3 untuk inokulasi 180' dan hari ke-2 pada inokulasi 210'. Karakteristik infeksi secara histologis memperlihatkan inti membengkak, badan inklusi berwarna kemerahan dan kebiruan. Kelainan tersebut terdapat pada...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcShirmpsid
dc.titlePatogenas white spot syndrom virus (WSSV) terhadap post larva udang windu (Penaeus monodon Fabr.) yang direndam dalam sediaan virus 200 ug/ml selama 120, 180 dan 210 menitid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record