| dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengembangbiakan dan Genetika Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB dan dimulai pada awal bulan Juni dan berakhir bulan Juli 1999. Ikan lele yang digunakan berasal dari Pasar Parung, Bogor dengan berat per ekor berkisar 750g sampai 1000g. Ikan lele ini dibedah, kemudian gonad (testes) diambil dan dicacah untuk mengeluarkan sperma. Sperma diambil dengan menggunakan alat suntik dan kemudian ditambahi udara dengan perbandingan 1:1. Sperma ini disimpan dalam ruangan yang bersuhu 26°C-28°C dan refrigerator yang bersuhu 4°C-6°C.
Lama waktu penyimpanan sperma adalah hingga dua ratus jam. Pengamatan lama pergerakan spermatozoa dilakukan sesaat setelah sperma pada gelas objek ditetesi akuades. Untuk ini dipakai mikroskop dengan perbesaran seribu kali. Ketahanan hidup spermatozoa diamati dengan cara menghitung spermatozoa yang hidup dan mati setelah diwarnai dengan pewarna eosin-negrosin. Spermatozoa yang hidup terwamai secara merata (merah), sedangkan spermatozoa yang mati tidak berwarna atau tidak terwarnai secara merata.
Rancangan percobaan yang dilakukan tediri dari dua perlakuan, yaitu penyimpanan sperma dalam ruangan yang bersuhu 26°C-28°C dan penyimpanan... | id |
