Show simple item record

dc.contributor.advisorAhmad, Baihaqi H
dc.contributor.advisorHerman, Rachmat
dc.contributor.authorDarma, Misra
dc.date.accessioned2024-05-21T03:20:03Z
dc.date.available2024-05-21T03:20:03Z
dc.date.issued1982
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150819
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di Bagian Ilmu Makanan Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, sejak tanggal 13 Juni sampai dengan 18 Juli 1981. Tujuan penelitian, untuk mengetahui pengaruh empat macam komersial terhadap penampilan ayam jantan Harco, tipe medium, jenis petelur. Kemampuan produksi yang dimaksud meliputi pertambahan bobot hidup, konsumsi ransum, keefisienan penggunaan makanan perbandingan pendapatan kotor terhadap biaya ransum, Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL) dengan Uji Beda Nyata Jujur (HSD). Sebagai bahan Penelitian digunakan 180 ekor ayam jantan Harco hasil penetasan ayam petelur yang berasal dari PT Charoen Pokphan Jaya Farm Jakarta berumur sehari. Pelaksanaannya terdiri dari 4 macam ransum dengan 3 kali ulangan yaitu masing- masing Broiler Starter (BS) dengan kadar protein 21-23%; Layer Starter (LS) 1921%; Layer Grower (LG) 15-17% dan Layer (L) 14-16%。 Dari hasil analisa statistik data yang diperoleh di- dapat kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan bobot hidup ber beda sangat nyata (P/ 0,01). Kelompok ayam yang menda- pat ransum BS berbeda sangat nyata lebih baik dari ran- sum LG dan L (P/0,01) dan berbeda nyata lebih baik dari ransum LS (P/0,05). 2. Konsumsi ransum per ekor yang paling tinggi secara berurutan dicapai oleh kelompok ayam yang mendapat ransum BS, LS, LG, dan paling rendah dicapai oleh kelompok ayam yang mendapat ransum L. 3. Perbedaan keefisienan penggunaan makanan dari keempat macam perlakuan setelah diuji secara statistik berbeda sangat nyata (P/0,01). Kelompok ayam mendapat ransum BS keefisienan penggunaan makanannya sama dengan LS dan Sangat nyata lebih baik dari kelompok LG dan L (P/0,01). Sedangkan antara LG dan L tidak berbeda nyata (P0,05). 4. Perhitungan pendapatan terhadap biaya ransum dan bibit (over feed cost) maka kelompok ayam yang mendapat ransum LS lebih menguntungkan dari kelompok ayam yang mendapat ransum BS,LG dan L.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcTanggapan ayam jantan pedaging terhadap mutu ransum pada awal pertumbuhanid
dc.titleTanggapan ayam jantan pedaging terhadap mutu ransum pada awal pertumbuhanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record