Mempelajari pengaruh bentuk potongan dan penyimpanan pra pengeringan terhadap mutu apel kering selama penyimpanan
View/ Open
Date
1981Author
Boentaran, Indriani
Winarno, F.G.
Laksmi, B. Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemungkinan pemanfaatan buah apel (Malus sylvestris Mill.) yang mempunyai harga pemasaran rendah karena berukuran kecil, muda atau mempunyai cacat fisiologis, yaitu dengan dikeringkan dan mempelajari penampakan yang disukai serta keawetannya.
Buah apel yang akan dikeringkan terdiri dari bentuk cincin dan bentuk kipas. Penyimpanan pra pengeringan untuk kedua bentuk potongan dilakukan pada suhu rendah selama 24 jam untuk mempelajari pengaruhnya terhadap hasil kering apabila proses pengeringan terhambat. Sebagai kontrol dibuat apel kering tanpa penyimpanan pra pengeringan. Apel kering disimpan selama empat bulan dan setiap selang waktu dua bulan dilakukan pengamatan.
Pengamatan apel kering meliputi analisa terhadap total asam, pH, total padatan terlarut, kadar air, kan- dungan asam askorbat, keempukan, warna secara obyektif dan uji organoleptik yang mencakup warna, aroma, rasa dan tekstur.
Selama penyimpanan akan terjadi peningkatan total padatan terlarut, pH dan nilai kemerahan apel kering. Sedangkan total asam, kandungan asam askorbat, keempukan dan nilai kecerahan akan menurun.
Berdasarkan uji statistik, ternyata penyimpanan pra pengeringan hanya mempengaruhi pH. Sampai lama penyimpanan empat bulan, rasa secara organoleptik masih disukai kecuali warna yang makin tidak disukai. Pada lama penyimpanan dua bulan, mutu apel kering masih sama dengan apel kering pada awal penyimpanan. Bentuk yang disukai adalah bentuk potongan kipas.