Show simple item record

dc.contributor.advisorCiptadi, Wakhyuddin
dc.contributor.authorRoswelly, Emmy
dc.date.accessioned2024-05-20T06:37:06Z
dc.date.available2024-05-20T06:37:06Z
dc.date.issued1981
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150625
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh tepung tapioka dan pulp ubi kayu sebagai bahan baku dengan lama hidrolisa dan refluks alkohol sebagai pemurni terhadap rendemen dan mutu sirop glukosa yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Departemen Teknologi Hasil Pertanian FATEMETA-IPB, Jl. Cilibende Bogor dalam jangka waktu tiga bulan. Kombinasi perlakuan terdiri dari tiga faktor yaitu faktor cara penyediaan suspensi terdiri dari suspensi pati dan suspensi pulp, faktor lama waktu hidrolisa terdiri dari dua taraf adalah selama 90 menit dan 120 menit, faktor refluks alkohol terdiri dari empat taraf adalah tanpa refluks, refluks pada kadar gula 35 persen, 55 persen dan 75 persen. Ubi kayu yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah varietas Muara Putih yang diperoleh dari Lingkungan Babakan, Kecamatan Bogor Utara, Kotamadya Bogor. Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah rancangan acak lengkap dengan dasar split plot dengan dua kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sirop glukosa yang dihasilkan dari suspensi pulp akan meningkatkan rendemen, ekivalen dekstrosa, kadar abu dan menurunkan kadar bahan kering, warna dan kejernihan dibandingkan dengan sirop glukosa yang dihasilkan dari suspensi pati (tepung tapioka). Refluks alkohol akan meningkatkan mutu sirop glukosa yang dihasilkan yaitu dengan meningkatnya kadar bahan kering, ekivalen dekstrosa, warna dan kejernihan serta menurunkan kadar abu. Tetapi rendemen sirop glukosa yang dihasilkan monurun dibandingkan dengan tanpa pemurnian dengan refluks alkohol. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa perlakuan yang optimal untuk pembuatan sirop glukosa dari suspensi pulp atau sispensi pati adalah dengan lama hidrolisa 90 menit dan refluks alkohol pada kadar gula 55 persen. Pada pembuatan sirop glukosa dari suspensi pati selama 90 menit dan refluks alkohol pada kadar gula 55 persen akan menghasilkan kadar bahan kering 81.09 persen, ekivalen dekstrosa 66.40 persen, kadar au 0.28 persen, warna dan kejernihan 84.86 persen serta rendemen 12.03 persen. Sedangkan suspensi pulp akan menghasilkan sirop glukosa dengan kedar bahan kering 79.68 persen, ekivalen dekstrosa 72.34 persen, kadar abu 3.63 persen, warna dan kejernihan 26.66 persen dan rendemen 40.71 persen.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMempelajari pembuatan sirop glukosa dari tepung tapioka dan pulp ubi kayu jenis pahit muara putih (Manihot esculenta Crantz.) dengan refluks alkohol sebagai pemurniid
dc.titleMempelajari pembuatan sirop glukosa dari tepung tapioka dan pulp ubi kayu jenis pahit muara putih (Manihot esculenta Crantz.) dengan refluks alkohol sebagai pemurniid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record