Show simple item record

dc.contributor.advisorMokoginta, Ing
dc.contributor.advisorSuprayudi, M.Agus
dc.contributor.authorWiramiharja, Yoyo
dc.date.accessioned2024-05-17T09:02:25Z
dc.date.available2024-05-17T09:02:25Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150453
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menguji tepung jagung, pollard (dedak gandum), dan terigu sebagai sumber karbohidrat dalam pakan untuk benih gurami (Osphronemus gouramy Lacepede) berbobot rata-rata 0,38 gram 0,54 gram. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Mei sampai Juli 1996, bertempat di Laboratorium Nutrisi ikan, Kolam Percobaan Babakan, Darmaga, Bogor. Wadah yang digunakan adalah akuarium kaca berisi air 50 liter sebanyak 12 buah dengan kepadatan 10 ekor per akuarium. Pakan yang diuji mempunyai kandungan nutrien yang sama tetapi sumber karbohidratnya berbeda. Sumber karbohidrat pakan A dari tepung jagung, B dari tepung pollard, dan C dari tepung terigu. Pakan diberikan tiga kali sehari yaitu pukul 8 pagi, 1 siang, dan 5 sore. Penimbangan (sampling) bobot ikan dilakukan setiap 10 hari. Pengumpulan feces untuk analisis kecernaan pakan dilakukan selama 7 hari. Pengukuran kualitas air dilakukan dua kali yaitu awal dan tengah penelitian. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan masing- masing perlakuan diulang 4 kali. Uji untuk melihat pengaruh perlakuan menggunakan analisis varians dan uji lanjutannya menggunakan uji beda nyata jujur (BNJ). Parameter yang diuji adalah laju pertumbuhan harian, retensi protein, retensi lemak, efisiensi pakan, dan kelangsungan hidup. Hasil pengamatan selama 60 hari menunjukkan bahwa laju pertum- buhan harian ikan yang diberi sumber karbohidrat pollard (4,78%) dan terigu (4,82%) lebih tinggi dibanding jagung (4,25%) (P < 0,05), begitu juga efisiensi pakan pollard (75,89%) dan terigu (72,19%) lebih tinggi dibanding jagung (63,09%) (P < 0,05). Retensi protein pollard (30,48%) dan terigu (29,31%) lebih tinggi dibanding jagung (25,62%) begitu pula retensi lemaknya yaitu pollard (35,96%) dan terigu (33,02%) lebih tinggi dibanding jagung (30,57%). Kelangsungan hidupnya yaitu pollard (100%) dan terigu (100%) lebih tinggi dibanding jagung (97,50%). Sedangkan hasil analisis kecernaan diperoleh nilai kecernaan protein pakan pollard (85,17%) dan terigu (87,50%) lebih tinggi dibanding jagung (84,00%), tetapi kecernaan total pakan terigu (80,23%) lebih tinggi dibanding jagung (77,66%) dan pollard (77,52%). Data ini memperlihatkan bahwa pollard dan terigu merupakan sumber karbohidrat terbaik yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan benih gurami dibanding jagung.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh perbedaan sumber karbohidrat dalam pakan buatan terhadap pertombuhan benih gurami (Osphronemus gouramy Lacepede)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record