Mempelajari Pengaruh Cara Fermentasi dan Jenis Bahan Pengisi Pada Proses Pembuatan Cuka Dari Air Kelapa
Abstract
Dipelajari pengaruh jenis air kelapa, khamir, dan bahan pengisi pada pembuatan cuka secara cepat.
Dua jenis air kelapa, yaitu air kelapa genjah dan dalam, diuapkan sampai kadar bahan padat terlarutnya 10 persen. Kemudian dibubuhi "starter" dari dua jenis kha- mir, yaitu dari biakan murni Saccharomyces cerevisiae dan ragi roti. Fermentasi alkohol dilakukan selama tiga hari. Fermentasi asam asetat dilakukan pada pembangkit cuka yang berisi serutan kayu. Tiga jenis kayu yang di- pergunakan ialah kayu jeunjing (Albizzia falcata Backer), kayu rasamala (Altinga exelsa Noronhae), dan kayu jati (Tectona grandis L.f.). Pengamatan dilakukan terhadap cuka yang dihasilkan.
Ditinjau dari kadar gula ternyata fermentasi alkohol berjalan lebih baik pada penggunaan air kelapa genjah, biakan murni Saccharomyces cerevisiae, serta kombinasi perlakuan air kelapa genjah dengan biakan murni Saccha- romyces cerevisiae. Hal ini mungkin disebabkan oleh tingginya kadar abu pada perlakuan dengan air kelapa genjah. ...