Aplikasi Biofiltrasi Menggunakan Media Bio-ball untuk Menurunkan Polutan Air Baku
Abstract
Pencemaran sumber air baku terus berlangsung akibat dari aktivitas manusia dalam berbagai bidang. Solusi efektif untuk mengurangi masalah krusial tersebut yaitu dengan teknologi proses biofiltrasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan waktu tinggal hidrolik (WTH) dan pengaruh mode arah aliran air (upflow dan downflow) di dalam bioreaktor dengan media bio-ball terhadap penurunan polutan air baku. Tahapan penelitian terdiri atas persiapan, aklimatisasi, dan pengujian pengaruh WTH terhadap efektivitas penyisihan polutan. Biofiltrasi yang dioperasikan dengan mode upflow mampu mengeliminasi TSS sebesar 41.01%, kekeruhan 48.06%, warna 46.47%, bahan organik (COD) 47,12%, amonium 35.87%, dan meningkatkan nitrat sebesar 30.13%. Sementara biofiltrasi yang operasikan dengan downflow mampu mengeliminasi TSS 45.13%, kekeruhan 50.85%, warna 55.13%, COD 51.77%, amonium 36.31%, dan meningkatkan nitrat sebesar 28.09%. Penyisihan polutan dalam air baku semakin meningkat dengan bertambahnya waktu tinggal dalam bioreaktor. Secara umum, efisiensi penyisihan parameter polutan biofiltrasi downflow lebih baik dibandingkan dengan reaktor upflow.