View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquatic Product Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquatic Product Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih Nila Merah (Oreochromis sp.) yang diinfeksi bakteri berpendar (Vibrio sp.) dengan konsentrasi perendaman 10 pangkat 2, 10 pangkat 4 dan 10 pangkat 6 cfu/ml yang dipelihara pada media bersalinitas 15 persen

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (14.10Mb)
      Date
      1996
      Author
      Dhamayanti, Sri Rihatun
      Alifuddin, Muhammad
      Riani, Etty
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi perendaman bakteri berpendar (Vibrio sp.) yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih nila merah (Oreochromis sp.) yang dipelihara pada media bersalinitas 15°/00: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan Oktober 1995 di Laboratorium Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan nila merah berukuran 5-8 cm yang dipelihara pada media bersalinitas 150/00 dalam wadah akuarium berukuran 30x40x50 cm³ dengan volume 40 liter air yang terisi 30 ekor ikan. Pakan diberikan dalam bentuk remah (crumble) sebanyak 3% dari bobot tubuh dengan tiga kali waktu pemberian yaitu pukul 07.00, 13.00, dan 17.00 WIB. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan konsentrasi perendaman bakteri berpendar (Vibrio sp.) yakni 102, 104 6 dan 10 cfu/ml dengan tiga ulangan pada masing-masing perlakuan. Sampling dilakukan setiap lima hari selama 45 hari pemeliharaan untuk mengetahui jumlah populasi dan bobot tubuh ikan uji. Reisolasi dan identifikasi bakteri dilakukan pada semua ikan uji yang mati. Pengukuran kualitas air dilakukan pada awal, tengah dan akhir peme- liharaan. Parameter kualitas air yang diukur adalah suhu, salinitas, pH, oksigen terlarut, alkalinitas ammonia (NH3-N), dan Nitrit (NO2-N). Kelainan klinis yang terlihat adalah penurunan nafsu makan, terjadinya luka yang mengeluarkan nanah berwarna kuning kemerahan (abses), kerusakan sirip, terjadi pem- bengkakan pada perut (perut kembung), terjadi perubahan tingkah laku seperti berenang di dasar dan berenang berpu- tar-putar. Kelainan ini hanya terjadi pada 5-15% populasi ikan dalam media uji yang terjadi pada awal pemeliharaan pada semua perlakuan. Sedangkan kelainan klinis pada organ dalam yaitu terjadinya pembengkakan, kerusakan dan kehancuran pada organ ginjal, hati, empedu, dan saluran pencernaan ditemukan pada semua ikan uji yang mati sampai pada akhir pemeliharaan…dst
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150240
      Collections
      • UT - Aquatic Product Technology [2454]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository