Pengaruh organic chelate-zeolit terhadap kaandungan logam berat merkuri (Hg) di tambak skala laboratorium
View/ Open
Date
1998Author
Yarsi, Indra
Nirmala, Kukuh
Supriyono, Eddy
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembangunan berbagai jenis industri yang kurang memperhatikan aspek pengelolaan lingkungan akan menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan disekitarnya. Salah satu contoh adalah masuknya limbah industri yang banyak mengandung logam berat ke perairan. Daerah tambak yang umumnya terdapat di wilayah pesisir pantai merupakan daerah yang rawan pencemaran logam berat. Salah satu unsur logam berat yang umum ditemukan adalah merkuri (Hg). Logam berat Hg mempunyai sifat dapat terakumulasi dalam tubuh hewan air, sehingga dapat membahayakan kesehatan manusia. Keracunan merkuri pertama kali terjadi di Teluk Minamata, Jepang, yang berakibat kelumpuhan total dan kematian. Untuk itu diperlukan suatu penelitian tentang penanganan logam berat Hg di tambak. Salah satu upaya yang diharapkan dapat menurunkan kandungan logam Hg adalah dengan memberikan organic chelate ke dalam air tambak. Organic chelate adalah senyawa organik yang dapat mengikat ion-ion logam. Jenis organic chelate yang digunakan adalah asam salisilat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh organic chelate-zeolit terhadap kandungan logam berat Hg dan waktu efektif penurunan kandungan logam berat Hg di tambak skala laboratorium.
Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai September 1998, bertempat di Laboratorium Kaca Jurusan Budidaya Perairan dan analisa merkuri dilakukan di Laboratorium Kimia FTDC IPB. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan satu kontrol, tiga perlakuan dan satu blanko. Kontrol menggunakan zeolit 12 ppm tanpa asam salisilat, perlakuan 1 dengan perbandingan zeolit dan asam salisilat 1:5, perlakuan 2 dengan perbandingan 1:10 dan perlakuan 3 dengan perbandingan 1:15 serta blanko tanpa zeolit dan asam salisilat. Masing- masing perlakuan, kontrol dan blanko dilakukan 3 kali ulangan. Wadah yang digunakan adalah akuarium berukuran 20x20x100 cm yang diisi dengan tanah tambak ±20 cm dan air laut sampai ketinggian 100 cm. Logam Hg dimasukan ke dalam masing-masing akuarium sebesar 30 ppm. Kemudian dimasukkan organic chelate dan zeolit. Pengambilan sampel dilakukan pada minggu ke-0, 1 dan 2. Kadar Hg dalam air laut dianalisa dengan MAS-50. Parameter kualitas air yang dianalisa adalah suhu air, pH, salinitas, kesadahan total dan alkalinitas total yang diukur pada minggu ke-0 dan minggu ke-2.
PB Uni Hasil analisa keragaman menunjukkan bahwa perlakuan dengan pemberian berbagai konsentrasi asam salisilat sebagai organic chelate pada zeolit berpengaruh nyata terhadap kandungan logam berat Hg di tambak skala laboratorium. Hal ini diduga karena terjadi reaksi substitusi antara gugus hidrogen pada asam salisilat dengan ion-ion Hg di air, sehingga asam salisilat dapat mengikat dan menurunkan kandungan Hg di tambak skala laboratorium. Perlakuan yang menggunakan asam salisilat 180 ppm lebih efektif menurunkan kandungan Hg dibandingkan perlakuan yang lain. Dari hasil penelitian ini diperoleh fakta bahwa zeolit efektif bekerja dalam mengikat ion-ion logam merkuri dalam air laut, namun juga diperoleh fakta bahwa zeolit memerlukan waktu untuk dapat mengikat ion-ion logam merkuri tersebut.
Waktu penurunan kandungan logam berat Hg yang efektif adalah dari minggu ke-1 sampai minggu ke-2. Hal ini dapat dilihat bahwa dari minggu ke-0 kandungan Hg meningkat, sedangkan dari minggu ke-1 sampai minggu ke-2 kandungan Hg menurun…dst
