View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agricultural and Biosystem Engineering
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agricultural and Biosystem Engineering
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Mempelajari Efektifitas Alat Tanam Tipe Tarik, Alat Tanah Tipe Dorong, Tugal Otomatis Dan Tugal Pada Penanaman Kedele (Glycine max L. Meer)

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (6.852Mb)
      Date
      1976
      Author
      Kuntjoro, Harry Susanto
      Daywin, Frans Jusuf
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Prinsip-prinsip teknologi yang pokok dalam kemajuan mekanisasi pertanian sebenarnya telah banyak dirintis oleh negara-negara lain yang industrinya telah maju. Oleh karena itu usaha mekanisasi pertanian akan lebih banyak merupa- kan adaptasi atau penerapan prinsip-prinsip sesuai dengan keadaan iklim dan teknologi pertanian di Indonesia. Dalam rangka peningkatan produksi pertanian pada umumnya, maka penggunaan peralatan pertanian semakin populer di kalangan masyarakat tani. Sampai saat ini alat tanam yang lazim digunakan untuk menanam palawija adalah tugal. Dikenal pula dua macam alat tanam yang lain yaitu tugel otomatis dan alat tanam tipe dorong. Dalam penanaman dengan alat tanam tugal dan tugal otomatis, penggunaan waktu kurang efisien. Selain itu tugal otomatis memiliki ukuran sel alat pengatur benih (metering device) yang terlalu besar, demikian juga dengan alat tanam tipe dorong. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu alat tanam yang dapat mengurangi kelemahan dalam penggunaan waktu dan ukuran sel alat pengatur benih. Dalam pengujian alat tanam untuk penanaman kedele, dipergunakan alat tanam ti- pe tarik (yang dibuat), alat tanam tipe dorong, tugal otomatis dan tugal. Dipelajari pula efektifitas alat-a alat tanam tersebut. Dalam penelitian di lapangan diharapkan bahwa basil penanaman kedele akan mempunyai jarak tanam dalam baris 20 cm, kedalaman penanaman 4 sampai 5 cm dan jumlah benih 3 butir setiap lubang. Hasil penanaman dengan tugal ialah dengan jarak tanam 20.3 cm, kedalaman 4.3 cm dan jumlah benih 3 butir setiap lubang. Hasil penanaman dengan alat tanam tipe tarik ialah dengan jarak tanam 20.8 cm, kedalaman 4.6 cm dan jumlah benih 2 butir setiap lubang. Hasil penanaman dengan alat tanam tipe dorong ialah dengan jarak tanam 16.0 cm, kedalaman 4.4 cm dan jumlah benih 6 butir setiap lubang. Hasil penanaman dengan tugal otomatis ialah dengan jarak tanam 20.2 om, kedalaman 4.4 cm dan jumlah benih 21 butir setiap lubang. ...
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149667
      Collections
      • UT - Agricultural and Biosystem Engineering [3588]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository