Kajian proses pengeringan bioinsektisida dari Bacillus thuringiensis aizawai menggunakan tray dryer
View/ Open
Date
2012Author
Aliyah, Riv'atul
Rahayuningsih, Mulyorini
Purwoko
Metadata
Show full item recordAbstract
Fermentasi substrat padat untuk produksi bioinsektisida dari Bacillus thuringiensis aizawai belum banyak dilakukan. Fermentasi substrat padat mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan fermentasi substrat cair yaitu prosesnya mudah dilakukan, dapat memanfaatkan limbah padat pertanian sebagai substrat, kebutuhan airnya sedikit sehingga mengurangi resiko kontaminasi oleh bakteri lainnya, konsentrasi produk (spora dan kristal protein) yang dihasilkan lebih tinggi dan lebih mudah dalam melakukan proses pengeringan. Substrat padat yang digunakan dalam fermentasi juga dapat melindungi spora dan kristal protein terhadap panas saat dilakukan pengeringan, sehingga setelah dipanen produk bisa langsung dikeringkan dan tingkat kerusakan produk dapat dikurangi.
Penggunaan alat pengering akan mempengaruhi karakteristik produk dan tingkat toksisitas bioinsektisida karena bahan aktif (8-endotoksin) bioinsektisida komponen utamanya berupa protein yang rentan terhadap perlakuan panas. Selain itu, pada bioinsektisida juga terdapat spora dari Bacillus thuringiensis yang mempunyai tingkat kerentanan terhadap panas yang sedikit lebih tinggi. Dengan adanya perbedaan tingkat kerentanan tersebut, sehingga perlu dilakukan pengkajian terhadap waktu dan suhu pengeringan yang optimum untuk mendapatkan produk yang diharapkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh ketebalan media fermentasi terhadap pertumbuhan spora, mengetahui pengaruh suhu dan waktu pengeringan menggunakan pengering tray dryer terhadap karakteristik dan toksisitas produk bioinsektisida, serta untuk mengetahui pengaruh perbedaan alat pengering terhadap toksisitas bioinsektisida.