Proses reaktivasi spent bleaching earth sebagai adsorben untuk pemurnian biodiesel dan crude palm oil
Abstract
Bleaching earth merupakan bahan aktif yang digunakan untuk menghilangkan atau menjerap pigmen warna yang terdapat di dalam CPO sehingga dihasilkan minyak yang lebih jernih. Komposisi limbah padat terbesar pada industri minyak goreng adalah spent bleaching earth (SBE), yaitu bahan limbah padat yang dihasilkan dari pemurnian minyak goreng. Residu minyak yang terkandung dalam spent bleaching earth sudah tidak lagi food grade sehingga dapat dikonversi menjadi produk lain yang lebih bernilai tambah. Tingginya kandungan minyak nabati dalam spent bleaching earth sangat potensial untuk dikonversi menjadi metil ester (biodiesel), sedangkan SBE dapat direaktivasi untuk penggunaan kembali pada proses pemucatan minyak.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan metode terbaik untuk proses reaktivasi SBE agar dapat digunakan kembali untuk pemurnian crude palm oil (CPO) dan biodiesel. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juli 2012. Sampel SBE diperoleh dari Asian Agri Group Jakarta. Proses reaktivasi dan pengujian dilakukan di beberapa laboratorium IPB, yaitu Laboratorium Department of Industrial Technology (DIT) dan Laboratorium Teknologi Kimia, serta di Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan.
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui karakteristik fresh bleaching earth (FBE) dan SBE yang akan direaktivasi, serta mengetahui jenis asam dan rasio bleaching earth asam terbaik yang akan digunakan dalam proses reaktivasi. Penelitian utama dilakukan untuk memperoleh SBE hasil produksi biodiesel, melakukan proses reaktivasi SBE, melakukan pemucatan terhadap CPO dan biodiesel, serta melakukan karakterisasi terhadap reactivated bleaching earth (RBE). Pengujian terhadap FBE dan SBE meliputi kadar air, kadar abu, kadar lemak, bilangan asam, dan pH.