Show simple item record

dc.contributor.advisorCarman, Odang
dc.contributor.advisorArfah, Harton
dc.contributor.authorDarojat, Agus
dc.date.accessioned2024-05-13T02:40:19Z
dc.date.available2024-05-13T02:40:19Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149285
dc.description.abstractIkan patin atau jambal siam atau pangasius (Pangasius hypophthalmus S.) merupakan jenis catfish yang telah dapat dibudidayakan dan dipijahkan secara induce breeding. Upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perlu dilakukan agar mempunyai nilai tambah yang lebih sebagai komoditas budidaya. Salah satunya melalui rekayasa kromosom (ploidi) dalam hal ini triploidisasi. salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses triploidisasi yaitu lama waktu kejutan suhu yang tidak menyebabkan kematian total (lethal) tetapi berada dalam keadaan yang mendekati lethal (sublethal). Tujuan percobaan ini adalah mempelajari pengaruh lama waktu kejutan panas (0,5; 1; 1,5; 2 dan 2,5 menit) terhadap tingkat kelangsungan hidup embrio dan larva ikan patin (Pangasius hypophthalmus S.). Percobaan ini dilakukan pada bulan November sampai Desember 1998, bertempat di Laboratorium Pengembangbiakan dan Genetika Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Telur ikan patin diperoleh dengan cara mengurut bagian perut ke arah urogenital (stripping) setelah sebelumnya disuntuk dengan ekstrak kelenjar hipofisa ikan mas dengan dosisi sebanyak 4 dosis. Penyuntikan dilakukan dua tahap; tahap pertama disuntik sepertiga dari dosis. setelah 6-8 jam dilakukan penyuntikan ke dua sebanyak dua pertiga dari dosis. Adapun induk jantan tidak dilakukan penyuntikan....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh lama waktu kejutan panas terhadap tingkat kelangsungan hidup embrio dan larva ikan patin (Pangasius hypophthalmus Sauvage)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record