Mempelajari perlakuan-perlakuan pendahuluan sebelum pengeringan pada pembuatan tepung pisang
View/ Open
Date
1982Author
Leki, Samuel
Daulay, Djunjung
Ahza, Adil Basuki
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari berbagai perlakuan pendahuluan sebelum pengeringan pada pembuatan tepung pisang dengan memanfaatkan pisang jenis "plantain".
Pisang yang digunakan adalah varietas lokal, pisang siam dan pisang kepok. Tahap-tahap pengolahan meliputi pemisahan buah pisang dari sisiran, pengupasan kulit, pengirisan, perendaman irisan dalam air kran atau dibiarkan tanpa perendaman pada suhu kamar, sulfurisasi dengan perendaman dalam larutan bisulfit (2000 ppm) biasa (+ 24°C) atau panas (+ 98°C) selama 1 menit atau tanpa sulfurisasi, pengeringan (65-70°C, ± 12,5 jam), penggilingan dan pengayakan (60 mesh).
Analisa yang dilakukan terhadap tepung pisang adalah persentase rendemen, kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar pati, kadar sulfur dioksida, kadar lemak, derajat keputihan serta penilaian organoleptik yang meliputi warna, bau tepung pisang dan rasa, bau, penerimaan kue kering tepung pisang.
Rendemen tepung pisang siam (14,86 persen) lebih baik dari tepung pisang kepok (10,89 persen). Derajat keputihan tepung pisang siam (78,93) lebih baik dari pada derajat
keputihan tepung pisang kepok (73,31). Akan tetapi kadar pati tepung pisang kepok (67,08 persen) lebih tinggi dari pada kadar pati tepung pisang siam (61,48 persen).