Mempelajari pengaruh varietas talas, cara sulfuriasi dan cara pengeringan pada pembuatan tepung umbi talas
Abstract
Penelitian ini bertujuan mempelajari cara pengolahan tepung talas untuk memperoleh mutu yang baik. Tahap- tahap pengolahan meliputi, pencucian umbi talas mentah, pengupasan kulit, pemotongan, sulfurisasi, pemasakan, penggilingan, pendinginan pada suhu 8° 10°C selama 36 - jam, pengirisan, pengeringan, penggilingan dan pengayakan dengan ayakan 80 mesh. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah varietas talas, yaitu talas Lampung dan talas Sutra; perendaman dalam larutan 0,10 persen natrium bisulfit dan 0,10 persen asam askorbat masing-masing dengan perbandingan volume 1 1, 1:2, 21 dan tanpa sulfurisasi sebagai kontrol; cara pengeringan, yaitu pengeringan dengan cara penjemuran dan alat pengering Rinsali pada suhu 50°C hingga 60°C.
Analisa yang dilakukan terhadap tepung talas adalah rendemen, kadar air, kadar pati, kadar protein,
kadar abu, kadar amilosa, warna dan aroma tepung secara organoleptik, rasa dan kerenyahan biskuit tepung talas secara organoleptik. Tepung talas Lampung mempunyai rendemen (40,10 persen), kadar air (10,35 persen), kadar pati (83,43 persen) dan kader amilosa (19,39 persen) lebih tinggi dibandingkan tepung talas Sutra. Sedangkan tepung talas Sutra mempunyai kadar protein (9,85 persen), kadar abu (2,59 persen), kekentalan (1,1421 centipoise) dan aroma (3,47) lebih tinggi dibandingkan tepung talas Lampung.