Pengaruh cara pembuatan dan pengeringan terhadap mutu keripik talas (Colocasia esculenta (L) Schott) yang dihasilkan selama penyimpanan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh cara pembuatan dan pengeringan terhadap mutu keripik talas yang dihasilkan dari dua jenis talas (ketan dan sutera) selama penyimpanan. Dengan demikian diharapkan dapat menjadi informasi yang berguna dalam rangka meningkatkan perhatian terhadap masalah talas ini.
Variabel yang diberikan terdiri dari tiga faktor, yang diperlakukan terhadap dua kelompok bahan (talas ketan dan talas sutera). Faktor yang dimaksudkan tersebut adalah cara pembuatan, cara pengeringan dan lama penyimpanan. Cara pembuatan terdiri dari empat taraf yaitu umbi talas diiris setelah dikupas (kontrol), umbi teriris direndam dalam larutan garam dapur 5 persen, umbi teriris dikukus 5 menit, dan umbi utuh di kukus 10 menit. Cara pengeringan ada dua taraf yaitu penjemuran dan dengan oven bersuhu 50°C. Sedangkan lama penyimpanan terdiri dari 0, 1, 2 dan 3 bulan. Penyimpanan dilakukan dalam kantong plastik "poly ethylene" pada suhu kamar. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan "split plot" dengan dasar kelompok, ulangan dilakukan sebanyak dua kali.
Pengamatan dilakukan terhadap umbi segar dan keripik yang diperoleh. Pada umbi segar dilakukan pengamatan terhadap kadar air, pati, protein, lemak, abu, serat kasar, amilosa dan gula. Pengamatan terhadap keripik meliputi kadar air, kadar abu, a dan uji organoleptik yang terdiri dari tekstur, ketampakan, bau dan warna.