Show simple item record

dc.contributor.advisorDjojomartono, Moeliarno
dc.contributor.advisorSembiring, Namaken
dc.contributor.authorBuana, Muhammad Surya
dc.date.accessioned2024-04-30T03:45:40Z
dc.date.available2024-04-30T03:45:40Z
dc.date.issued1990
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147945
dc.description.abstractDalam upaya menekan serendah mungkin impor gula, peme- rintah telah mencanangkan swasembada gula, seperti dikeluar- kannya Inpres No: 19 tahun 1975 tentang Program Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI). Di PG. Karangsuwung permasalahan yang sering dihadapi diantaranya: (a) tebu terlambat/ terlalu cepat ditebang, (b) jumlah tebu yang ditebang terlalu banyak atau sebaliknya, (e) jumlah tenaga tebang yang terlalu besar, (d) distribusi angkut kurang efektif. alat Tebu setelah dipanen mutunya hanya dapat dipertahankan beberapa lama. Tebu yang dibiarkan atau tertunda digiling akan mengalami kerusakan sehingga menurunkan kadar gula dan menaikkan gula invert, dengan demikian rendemen dari tanaman tebu tersebut semakin rendah. Dalam simulasi yang dikembangkan ini digunakan model- model yang sederhana di dalam usaha untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Model yang dikembangkan ini terdiri dari lima model, yaitu: (1) model prioritas penebangan, (2) model perencanaan jadwal tebang, (3) model kebutuhan tenaga tebang, (4) model kebutuhan alat angkut, dan (5) model analisa biaya. Sebagai dasar pertimbangan untuk menentukan prioritas penebangan adalah: (a) kapasitas giling pabrik, (b) analisa...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSimulasi model sistem pengendalian tebangan dan angkutan tebu di Pabrik Gula Karangsuwung, Cirebonid
dc.titleSimulasi model sistem pengendalian tebangan dan angkutan tebu di Pabrik Gula Karangsuwung, Cirebonid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record