Simulasi model sistem pengendalian tebangan dan angkutan tebu di Pabrik Gula Karangsuwung, Cirebon
View/ Open
Date
1990Author
Buana, Muhammad Surya
Djojomartono, Moeliarno
Sembiring, Namaken
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam upaya menekan serendah mungkin impor gula, peme- rintah telah mencanangkan swasembada gula, seperti dikeluar- kannya Inpres No: 19 tahun 1975 tentang Program Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI).
Di PG. Karangsuwung permasalahan yang sering dihadapi diantaranya: (a) tebu terlambat/ terlalu cepat ditebang, (b) jumlah tebu yang ditebang terlalu banyak atau sebaliknya, (e) jumlah tenaga tebang yang terlalu besar, (d) distribusi angkut kurang efektif. alat
Tebu setelah dipanen mutunya hanya dapat dipertahankan beberapa lama. Tebu yang dibiarkan atau tertunda digiling akan mengalami kerusakan sehingga menurunkan kadar gula dan menaikkan gula invert, dengan demikian rendemen dari tanaman tebu tersebut semakin rendah.
Dalam simulasi yang dikembangkan ini digunakan model- model yang sederhana di dalam usaha untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Model yang dikembangkan ini terdiri dari lima model, yaitu: (1) model prioritas penebangan, (2) model perencanaan jadwal tebang, (3) model kebutuhan tenaga tebang, (4) model kebutuhan alat angkut, dan (5) model analisa biaya. Sebagai dasar pertimbangan untuk menentukan prioritas penebangan adalah: (a) kapasitas giling pabrik, (b) analisa...