Show simple item record

dc.contributor.advisorSugiarto
dc.contributor.advisorYuliasih, Indah
dc.contributor.authorYuanita, Marisa Ratna
dc.date.accessioned2024-04-30T01:50:17Z
dc.date.available2024-04-30T01:50:17Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147857
dc.description.abstractBuah salak pondoh (Salacca edulis Reinw.) merupakan hasil pertanian lokal yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Kategori buah yang mudah rusak dengan umur simpan yang relative pendek merupakan karakteristik buah tersebut. Hal inilah yang membuat penanganan pasca panen buah perlu lebih diperhatikan. Salah satu teknik yang dapat dilakukan adalah dengan mengaplikasikan bahan penyerap berupa kapur tohor (CaO) serta penyimpanan dingin pada suhu 15-20°C untuk memperlambat laju pematangan buah sehingga dapat memperpanjang masa simpan buah tersebut. Kapur tohor mampu menyerap kandungan gas CO, dan H₂O yang merupakan hasil pada proses respirasi yang masih berlangsung pada buah. Penentuan dosis CaO yang tepat dalam tiap kemasan harus diperhatikan. Jika dosis yang digunakan terlalu banyak atau terlalu sedikit maka akan membuat buah salak yang disimpan menjadi semakin cepat busuk. Penelitian yang dilakukan terdiri atas tiga tahapan yakni karakterisasi buah salak pondoh, penentuan dosis CaO, dan aplikasi penyimpanan buah tersebut. Aplikası yang dilakukan yakni CaO dalam kemasan perforated LDPE dikombinasikan pada buah salak yang dikemas dalam kemasan plastik PE (Poly Ethylene) dan PP (Poly Propylene) dengan kondisi berlubang, tanpa lubang, dan vakum. Parameter yang diamati yaitu uji visual berupa susut bobot dan tingkat kerusakan, sedangkan uji kimiawi berupa total padatan terlarut, kadar vitamin C, total asam, dan uji organoleptik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (Blok) Faktorial dengan tingkat kematangan buah salak sebagai kelompok (blok) yang terdiri atas 3 taraf (tingkat kematangan 80, 90, dan campuran), faktor perlakuan dosis CaO yang terdiri atas 3 taraf (0, 5, dan 10%), dan factor perlakuan jenis dan kondisi kemasan yang terdiri atas 6 taraf (PP vakum, PP normal, PP lubang, PE vakum, PE normal, dan PE lubang). Pengamatan dilakukan selama 8 kali pada hari ke 1, 5, 10, 13, 17, 20, 24, dan 26. Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa dosis CaO yang digunakan sebanyak 5% memperlihatkan hasil yang lebih baik pada tingkat kerusakan dan susut bobotnya dibandingkan untuk dosis 10% pada tiap kemasan. Pemakaian dosis 5% mampu mempertahankan mutu buah salak hingga 13 hari dengan tingkat kerusakan dibawah 50%. Pada kondisi kemasan menunjukkan bahwa buah salak yang dikemas dengan vakum memperlihatkan hasil yang lebih baik dibandingkan pada perlakuan lubang dan normal, namun kekurangan untuk perlakuan vakum adalah setelah disimpan selama 13 hari terlihat bahwa penampakan daging buah setelah dikupas terdapat bintik-bintik kecoklatan. Hal tersebut diduga karena adanya tekanan yang cukup kuat saat dilakukan proses vakum yang menekan kulit buah hingga pada waktu tertentu mampu merusak jaringan daging buah salak.. Hasil uji kimiawi yang berupa uji total asam, total padatan terlarut, dan Vitamin C menunjukkan adanya pengaruh terhadap tingkat kematangan buah. Pada pengujian total asam, hasil yang didapatkan yakni berkisar 0.58-0.92% dengan kecenderungan meningkat mulai hari pengamatan ke-1 hingga ke-26. Hal tersebut menunjukkan terjadi perubahan kandungan asam yang terdapat pada buah karena pengaruh proses respirasi sehingga salak yang disimpan mulai mengalami kebusukan Kemudian pada pengujian total padatan terlarut diperoleh hasil kecenderungan menurun dengan kisaran nilai 16-11°Brix. Hal ini menunjukkan bahwa selama penyimpanan terjadi penurunan kandungan gula yang terdapat dalam buah yang diiringi dengan peningkatan kandungan asai,..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural Technologyid
dc.subject.ddcAgroindustrial Technologyid
dc.subject.ddcBogorid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleAplikasi kapur tohor (CaO) sebagai bahan penyerap karbon dioksida dan uap air pada buah salak pondoh (Salacca edulis Reinw.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCaOid
dc.subject.keywordSalaccaid
dc.subject.keywordActive packagingid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record