Show simple item record

dc.contributor.advisorSoewardi, Kadarwan
dc.contributor.advisorGunarso, Wisnu
dc.contributor.authorSetiyadi, Oni
dc.date.accessioned2024-04-29T07:52:05Z
dc.date.available2024-04-29T07:52:05Z
dc.date.issued1990
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147805
dc.description.abstractUdang karang atau lebih dikenal dengan nama udang barong (spiny lobster) merupakan salah satu dari marga Crustacea laut yang memiliki nilai ekonomis penting. Daur hidup yang kompleks dan prospek pembudidayaannya yang masih dalam taraf perhatian, menyebabkan perikanan udang karang masih tergantung pada usaha penangkapan di laut. Nelayan Kabupaten Gunung Kidul bersama dengan Dinas Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta telah berhasil memodi- fikasi alat tangkap yang kemudian dikenal dengan nama jaring krendet. Jaring krendet merupakan alat tangkap berumpan. Alat tangkap ini mulai beroperasi sejak awal tahun 1988. Pengoperasian (pemasangan dan pengambilan jaring) sangat tergantung pada pasang surut di perairan setempat, yaitu hanya dilakukan pada saat pasang turun. Adanya perbedaan waktu pasang surut selama 50 menit setiap hari menyebabkan waktu pemasangan akan pengambilan jaring berubah setiap hari.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh waktu pasang terhadap hasil tangkap udang karang (Panulirus spp) dengan jaring krendet di perairan baron, Kab. Gunung kidul DI. Yogyakartaid
dc.titlePengaruh waktu pasang terhadap hasil tangkap udang karang (Panulirus spp) dengan jaring krendet di perairan baron, Kab. Gunung kidul DI. Yogyakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record