Penyisihan senyawa ammonium pada air lindi menggunakan metode presipitasi kimia
Abstract
Air lindi merupakan bahan pencemar yang berasal dari timbunan sampah yang terbentuk melalui proses perlindian. Air lindi mengandung konsentrasi ammonium (NH4) yang cukup tinggi yang dapat mengganggu kondisi lingkungan. Penyisihan konsentrasi NH4 dilakukan melalui proses presipitasi kimia sebagai tahap penanganan awal. Presipitasi kimia merupakan proses pengendapan melalui reaksi kimia dengan bantuan presipitan yang mengandung Mg dan PO4 sehingga terbentuk endapan berupa kristal struvite MgNH PO4-6H₂O).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio molar terbaik NH: Mg: PO4 yang dapat diterapkan untuk menyisihkan NH4 dalam air lindi. Presipitan yang digunakan adalah MgCl2.6H2O dan Na2HPO4-2H2O. Proses pengadukan menggunakan jar test dilakukan pada kecepatan 100 rpm selama 15 menit. Pengendapan dilakukan selama 45 menit setelah pengaturan pH menjadi 9. Hasil menunjukan bahwa penyisihan NH4, PO4, dan Mg optimum terjadi pada rasio molar 1:1:1 dengan efisiensi penyisihan NH", PO4, dan Mg² terjadi sebesar 79.79%, 56.13%, dan 72.72%. Pada rasio molar ini parameter fisik tidak mengalami penyisihan secara maksimal. Efisiensi penyisihan TSS, kekeruhan, dan warna masing-masing hanya mencapai 50%, 46.15%, 46.76%.
Hal ini disebakan 3- pengaruh penambahan senyawa PO4 yang bermuatan negatif dapat mengurangi penyisihan TSS, kekeruhan, dan warna. Endapan hasil presipitasi kimia berupa Struvite dapat dimanfaatkan menjadi sumber nutrien pembentuk pupuk yang bersifat slow-released…