| dc.description.abstract | Sayur-sayuran termasuk komoditas pertanian yang mudah rusak (perishable) sehingga masa edarnya di pasaran sangat singkat. Untuk kesuksesan pemasaran sayuran baik di dalam maupun luar negeri diperlukan penanganan lepas panen yang memadai. Penanganan lepas panen di Indonesia umumnya masih sangat kurang, diperkirakan terjadi kerusakan komoditas se- besar 30 50 persen sesampainya di tangan konsumen. Adanya informasi mengenai alternatif kombinasi penggunaan jenis kemasan dan suhu selama penyimpanan diharapkan dapat menghambat atau mengurangi kerusakan komoditas selama penanganan dan dapat mempertahankan mutu sayuran dalam jangka waktu yang lama.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penyimpanan wortel dan pengaruh dari jenis kemasan, suhu dan lama penyimpanan terhadap perubahan fisik, kimia, organoleptik dari wortel selama waktu tertentu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 2 kali ulangan. Perlakuan yang dikenakan yaitu (1) Jenis kemasan (A) terdiri dari 2 taraf yaitu kemasan karung plastik (Al) dan kemasan kotak karton (A2), (2) Suhu penyimpanan (B) terdiri dari 2 taraf yaitu suhu ruangan (B1) dan suhu dingin 10°C (B2), (3) Lama penyimpanan terdiri dari 6 taraf yaitu penyimpanan 2 hari (C1), 4 hari (C2), 6 hari (C3), 8 hari (C4), 10 hari (C5), dan 12 hari (C6). ... | id |
