Produktifitas Ulat Hongkong (Tenebrio molitor L.) yang Dipelihara pada Kandang Sistem Pengabutan
Date
2024Author
Siregar, Cintia Elisabet
Fuah, Asnath Maria
Mendrofa, Verika Armansyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu faktor yang menyebabkan kematian pada ulat hongkong adalah stres yang tinggi akibat suhu dan kelembapan lingkungan yang tidak sesuai. Sistem pengabutan menjadi salah satu alternatif dalam pengendalian suhu dan kelembapan kandang. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh sistem pengabutan terhadap produktifitas ulat hongkong. Penelitian ini menggunakan ulat hongkong berumur sekitar 35-42 hari dan dipelihara selama 4 minggu menggunakan kandang yang berbeda, yaitu kandang sistem pengabutan dan kandang tanpa sistem pengabutan. Pengambilan data dilakukan sekali seminggu dan dianalisis uji-T pada peubah bobot badan individu, bobot total per kotak, mortalitas, panjang badan, lebar badan, bobot kitin, sisa pakan, serta bobot kotoran. Hasil penelitian menunjukkan produktifitas ulat hongkong pada kandang sistem pengabutan dan kandang tanpa sistem pengabutan berbeda nyata (P<0,05). Penggunaan sistem pengabutan kandang menghasilkan produktivitas ulat hongkong yang lebih baik yaitu diperoleh panjang dan lebar badan ulat hongkong tertinggi sebesar 26,49 dan 3,25 mm ekor 1 minggu ¹, bobot hidup total sebesar 2455 g