Show simple item record

dc.contributor.advisorAbdulgani, Imam K.
dc.contributor.advisorSugana, Nana
dc.contributor.authorUtomo, Otto Dwi
dc.date.accessioned2024-04-24T04:09:54Z
dc.date.available2024-04-24T04:09:54Z
dc.date.issued1984
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147192
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di kampung Pangkalan desa Ciburuy kecamatan Cijeruk kabupaten Bogor sejak tanggal 13 Juli 1983 sampai dengan 2 Oktober 1983. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pemberian makanan penguat terhadap konsumsi makanan, pertambahan bobot badan dan keefisienan penggumaan makanan pada ternak kambing lokal jantan lepas sapih dalam salah satu kondisi pemeliharaan di pedesaan. Hewan percobaan terdiri dari 16 ekor kambing lokal jantan lepas sapih dengan bobot hidup awal dari 9.0 sampai dengan 13.5 kg. Masing-masing ternak ditetapkan kedalam kelompok bobot badan awal mulai dari 9.5 sampai dengan 12.9 kg.. Bobot badan awal percobaan setiap kelompok yang ditetapkan, berpolakan dengan selang bobot 11,%1 dengan mengikuti persamaan B_{i} = 9.5 kg (1 0.11) j1 dimana j = 1, 2 3, 4. Dengan demikian kelompok bobot badan awal tersebut 9.5, 10.5, 11.7 dan 12.9 kg. + Perlakuan yang diberikan adalah berupa rumput alam dan makanan penguat dengan perbandingan pemberian sebagai berikut : R_{1} = 100 % rumput alam + 0% makanan penguat, R_{2} = 85 % rumput alam + 15% makanan penguat, R = 70% rumput alam + 30% makanan penguat dan R_{d} = 55% rumput alam + 45% makanan penguat. Penyajian alam dan makanan penguat dilakukan secara terpisah. Pengukuran konsumsi makanan dilakukan setiap hari, sedangkan pertambahan bobot badan setiap minggu dan selama penelitian dilakukan pengukuran sebanyak tujuh kali. Perhitungan keefisienan penggunaan makanan adalah nisbah antara pertambahan bobot badan dengan konsumsi bahan kering. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan A cak Berblok (4 * 4) Data dianalisis sesuai dengan rancangan yang digunakan, dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan Uji Jarak Duncan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan tidak mempengaruhi konsumsi bahan kering harian (P0.05). Konsumsi bahan kering harian kambing percobaan adalah 410.68, 447.38, 433.19 dan 458.92 g per ekor, untuk R₁, R, R serta R. Konsumsi bahan kering ternak kambing percobaan adalah sebesar 3.54 % dari bobot badan. Pertambahan bobot badan harian kambing adalah 31.12, 77.04,.66.33 dan 79.08 g per ekor, masing-masing untuk perlakuan R₁, R2, Rz dan R. Hasil analisis percobaan menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan bobot badan (P0.01). Dengan Uji Jarak Duncan ternyata pertambahan bobot badan harian kambing percobaan antara R₁ dengan R2, R3 dan R4 berbeda sangat nyata (P0.01), sedangkan antara R₂, Ra dan Ra 3 tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P0.05). 4 Keefisienan penggunaan makanan adalah 0.0806, 0.1770, 0.1529 dan 0.1727, masing-masing untuk R., R2, Rz dan R4. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap keefisienan penggunaan makanan (P0.01). Dengan menggunakan Uji Jarak Duncan menunjukkan bahwa keefisienan penggunaan makanan antara R. berbeda sangat nyata dengan R, Rz dan R (P R. ∠0.01). Sedangkan antara R,, R dan R4 tidak menunjükkan perbedaan yang nyata (P0.05)? Pemberian makanan penguat dalam rumput alam dapat meningkatkan "Income Over Feed Cost" dengan nilai sebesar 25.61, 70.83, 44.77 dan 50.61 rupiah, masing-masing untuk perlakuan R1, R2, R3 dan R4.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh Tingkat Pemberian Makanan Penguat Terhadap Penampilan Produksi Ternak Kambing Lokal Jantan Lepas Sapih di Desa Ciburuy Bogorid
dc.titlePengaruh Tingkat Pemberian Makanan Penguat Terhadap Penampilan Produksi Ternak Kambing Lokal Jantan Lepas Sapih di Desa Ciburuy Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record