Pengaruh pregnant mare serum gonadotrophin (PMSG) terhadap perubahan aktivitas ovulasi pada ovarium kiri dan kanan domba lokal
View/ Open
Date
1996Author
Iskandar, Alex
Wiradarya, H. Tantan
Manalu, Wasmen
Metadata
Show full item recordAbstract
Ovarium kanan ternak domba lebih aktif dibandingkan ovarium kiri sehingga ukurannya lebih besar dan lebih berat. Ovarium kanan yang lebih aktif ini ternyata juga diikuti oleh distribusi fetus yang lebih tinggi pada kornua kanan.
Penelitian dilakukan di kandang dan Laboratorium Kimia Faali, Jurusan Fisiologi dan Farmakologi, FKH-IPB, dari bulan Agustus-Desember 1995. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perubahan aktivitas ovarium kanan dan kiri serta distribusi fetus pada kedua sisi kornua uteri domba lokal akibat perlakuan penyuntikan hormon PMSG (Folligon). Hewan percobaan adalah 12 ekor domba betina lokal yang berumur antara 12-18
bulan dengan bobot badan antara 12-19 Kg. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 2x2x2 dengan tiga ulangan. Dua taraf PMSG yang diberikan yaitu kontrol (0 IU) dan superovulasi (700 IU). Masing-masing kelompok tersebut dipotong pada umur kebuntingan tujuh dan 15 minggu. Faktor lain yang diperhitungkan adalah posisi ovarium atau kornua uteri ternak. Keragaman data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA yang kemudian dilanjutkan dengan uji Wilayah Berganda Duncan.
Uji statistik menunjukkan pengaruh ketiga faktor terhadap angka ovulasi, berat ovarium dan jumlah fetus adalah nyata (P<0,05). Angka ovulasi pada ovarium kanan domba-domba kontrol bisa sama atau lebih tinggi dari angka ovulasi pada ovarium kirinya (P<0,05), akan tetapi berat kedua ovarium tersebut tidak berbeda (P>0,05). Injeksi PMSG meningkatkan angka ovulasi dan berat ovarium kiri (P<0,05), sehingga bisa melebihi ovarium kanan (P<0,05). PMSG juga meningkatkan angka ovulasi pada ovarium kanan yang pada kondisi kontrolnya tidak berbeda dengan ovarium kiri, setelah disuperovulasi angka ovulasi kedua ovarium tersebut tetap tidak berbeda, begitu pula dengan beratnya (P>0,05).
Distribusi fetus di kedua sisi kornua uteri domba-domba kontrol mengikuti tingkat aktivitas ovulasi masing-masing ovariumnya. Penyuntikan PMSG hanya mengaktifkan kornua kiri yang belum difungsikan (P<0,05), sehingga bisa menyamai aktivitas kornua kanan (pada kelompok domba yang disuntik PMSG).
Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa efek PMSG hanya meningkatkan aktivitas ovarium/kornua kiri hingga bisa melebihi atau menyamai aktivitas ovarium/kornua kanannya.