Beberapa sifat reproduksi ayam kampung dan persilangannya (3/4 kampung, 1/4 rhode island red) di lingkungan babakan Kecamatan Bogor Utara Kotamadya Bogor
View/ Open
Date
1982Author
Soesanto, Iman Rahayu Hidayati
Mansjoer, Sri Supraptini
Pangestu, R. Bambang
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di Lingkungan Babakan Kecamatan Bogor Utara Kotamadya Bogor selama 3 (tiga) bulan, mulai tanggal 31 Mei sampai dengan tanggal 23 Agustus 1981.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui potensi ayam Kampung dan Persilangannya (3/4 Kampung, 1/4 RIR) pada pemeliharaan tradisional di Lingkungan Babakan Kecamatan Bogor Utara Kotamadya Bogor.
Data diolah dengan menggunakan analisa variansi rancangan acak lengkap pola faktorial 2 x 2. Pengaruh periode penetasan terhadap sifat-sifat reproduksi ayam Kampung dan Persi- langannya diuji dengan uji F, uji jarak Duncan dan t test. 78 ekor ayam Kampung dibagi dalam 2 bangsa ayam, yaitu ayam Kampung asli dan ayam Persilangan (3/4 Kampung, 1/4 RIR). Kampung asli terdiri dari 4 kelompok periode penetasan dan Persilangan terdiri dari 2 kelompok periode penetasan, Sifat reproduksi yang diamati adalah bobot badan induk, produksi telur, Bobot telur tetas, lama waktu mengeram, daya tetas, bobot badan anak ayam pada umur 6 minggu dan mortalitas anak ayam.
Rata-rata bobot badan induk ayam Kampung penelitian di Lingkungan Babakan 1399,289 + 261,789 gram, ayam Persilangan 1408,347 + 207,820 gram. Rata-rata produksi telur ayam, Kam- pung 9,797 ± 3,127 butir, ayan Persilangan, 10, 545+ 3,328 butir. Rata-rata bobot telur tetas ayam Kampung 39,023 + 4,070 gram, ayam Persilangan 39,175 + 4,764 gram. Rata-rata lama waktu mengeram ayam Kampung 20,315+ 2,099 hari, ayam Persi- langan 20,091 + 2,119 hari. Rata-rata daya tetas ayam Kam- pung 68,410 + 27,723 %, ayam Persilangan 54,675 + 32,265 %. Rata-rata bobot badan anak ayam Kampung pada umur 6 minggu 110,420 + 35,856 gram, ayam Persilangan 132,277 + 29,957 gram. Rata-rata pertambahan bobot badan anak ayam Kampung tiap ming- gu hingga umur 6 minggu 17,533 + 8,628 gram, ayam Persilangan 19,675 7,638 gram. Rata-rata mortalitas anak ayam Kampung 44,087 37,715%, ayam Persilangan 44,500 + 36,176%.
Hasil analisa sidik ragam menunjukkan: periode penetasan berpengaruh nyata terhadap bobot telur tetas dan bobot badan anak ayam Kampung pada umur 6 minggu dan perbedaannya nyata pada periode penetasan I terhadap ii, III dan IV dan III terhadap IV untuk bobot telur tetas dan periode penetasan II terhadap I dan III untuk bobot badan anak ayam Kampung pada umur 6 minggu. Pada sifat reproduksi lain yang diamati keempat kelompok periode penetasan ini tidak berpengaruh. Pada ayam Persilangan dua kelompok periode penetasan tidak berpengaruh terhadap semua sifat reproduksi yang diamati. Bangsa (faktor B) berpengaruh nyata terhadap bobot badan induk, bobot badan anak ayam pada umur 6 minggu dan sangat nyata terhadap bobot telur tetas, sedangkan periode penetasan (faktor A) maupun interaksinya tidak berpengaruh. Periode penetasan (faktor A), bangsa (faktor B) maupun interaksinya tidak berpengaruh terhadap sifat produksi telur, lama waktu mengeram, daya tetas mau- pun mortalitas anak ayam.