Tanggapan ayam jantan petelur terhadap mutu ransum komersial pada periode finisher
View/ Open
Date
1982Author
Saraswati, Sri
Ahmad, Baihaqi
Herman, Rachmat
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, mulai tanggal 18 Juli 1981 dan
berakhir pada tanggal 22 Agustus 1981. Tujuan penelitian
adalah melihat kemungkinan pemanfaatan anak ayam jantan
petelur tipe dwiguna sebagai penghasil daging. Percobaan yang dilakukan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Sebagai sampel percobaan digunakan 180 ekor ayam jantan muda petelur strain Harco.
Seluruh ayam jantan muda strain Harco dibagi secara acak menjadi 12 kandang, masing-masing kandang terdiri atas 15 ekor ayam. Kandang yang digunakan masing-masing berukuran 1,0 x 1,0 x 0,6 meter.
Ransum komersial yang digunakan dalam percobaan ter- diri dari empat macam, masing-masing dengan tingkat protein 14-16%; 15-17%; 19-21 % dan 21-23% serta tingkat energi metabolis 2650-2950 kkal/kg; 2600-2900 kkal/kg; 2700-3000 kkal/kg dan 2800-3100 kkal/kg. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa
ransum komersial yang diberikan mempunyai pengaruh yang sangat nyata terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum dan konversi ransum ayam jantan petelur strain Harco (P 20,01). Secara ekonomis dapat diketahui bahwa pemakaian ransum komersial tersebut masih memberikan ke- untungan yang positif. Dari kempat ransum komersial yang digunakan dalam penelitian ini, ransum LS akan memberikan keuntungan terbesar dan ransum L akan memberikan keuntungan terkecil. Dilihat dari keseragaman bobot badan pada akhir penelitian, kelompok ayam yang memperoleh ransum BS dan LS cenderung lebih menguntungkan daripada kelompok ayam yang memperoleh ransum L dan LG. Hal ini disebabkan karena nilai keragaman dari kelompok ayam yang memperoleh ransum BS dan IS lebih kecil daripada nilai keragaman kelompok ayam yang memperoleh ransum L dan LG.