Show simple item record

dc.contributor.advisorYamin, M.
dc.contributor.advisorTiesnamurti, B.
dc.contributor.advisorMudite, I Ketut
dc.contributor.authorHandayani, Dian
dc.date.accessioned2024-04-23T06:47:19Z
dc.date.available2024-04-23T06:47:19Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146969
dc.description.abstractWol domba lokal di Indonesia belum banyak dimanfaatkan untuk menjadi sebuah produk bahkan beberapa hanya dibuang begitu saja. Hal ini disebabkan karena kualitas wolnya yang rendah dan memiliki nilai jual yang rendah pula. Serat wol Grat kaitannya dengan karakteristik folikel. Folikel merupakan tempat diproduksinya wel dan terletak di dalam kulit. Folikel terbagi menjadi dua jenis, yaitu folikel primer dan folikel sekunder. Sebagian besar ahli di negara-negara penghasil wol telah banyak meneliti tentang folikel sampai ke tingkat molekuler. Namun di Indonesia, penelitian tentang folikel belum banyak dilakukan pada domba lokal, sehingga studi karakteristik wol tersebut penting untuk dilakukan agar usaha peningkatan kualitas wol domba lokal dapat lebih intensif dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perbandingan folikel sekunder dan primer terhadap kualitas serat wol yang dihasilkan. Parameter yang diamati meliputi perbandingan jumlah folikel sekunder terhadap jumlah folikel primer (perbandingan S/P), diameter serat, produksi wol, penyusutan selama proses pengolahan, produksi benang dan kekuatan tarik benang. Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan Percobaan Cilebut, Balai Penelitian Ternak, Kandang Percobaan Cimanglid, Balai Penelitian Ternak, Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB Darmaga, Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan IPB Darmaga dan di Laboratorium Fisika Balai Besar Tekstil Bandung, dari bulan Desember 2002 sampai bulan Mei 2003. Materi yang digunakan adalah 12 ekor domba betina yang terdiri atas domba Merino, domba Garut, domba Sumatera dan domba St. Croix, yang masing-masing berjumlah tiga ekor Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap pola Searah dengan satu macam perlakuan, yaitu bangsa, dan 3 kali ulangan tiap bangsa, kecuali untuk pengukuran kekuatan tarik benang menggunakan 15 kali ulangan tiap bangsa. Pada beberapa parameter dilakukan 2 dan 3 sub ulangan masing-masing untuk parameter perbandingan S/P dan diameter serat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangsa domba berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap perbandingan S/P, diameter serat halus, diameter serat kasar, diameter gabungan serat halus dan serat kasar, produksi wol, penyusutan selama proses pemisahan dan pemintalan, produksi benang serta kekuatan tarik benang, sedangkan pengaruh bangsa tidak berbeda nyata terhadap penyusutan selama proses penyisiran. Secara umum, perbandingan S/P menunjukkan kualitas wol dan kualitas benang. Semakin tinggi nilai perbandingan S/P, maka wol akan semakin halus dan benang akan semakin kuat. Kata kunci: domba, wol, folikel, benang
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal Productionid
dc.subject.ddcWoolid
dc.titlePerbandingan tipe folikel wol domba lokal dan domba impor dan pengaruhnya terhadap hasil pengolahan wolid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record