Pertumbuhan-Pertumbuhan Organ Internal Kambing Kacang
View/ Open
Date
1982Author
Uchrowi, Zaim
Natasasmita, Asikin
Duldjaman, Maman
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini untuk mempelajari pertumbuhan-perkembangan organ internal kambing Kacang dilakukan di Departemen Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan IPB mulai Nopember 1981 sampai Januari 1982.
Materi penelitian adalah dua puluh ekor kambing Kacang yang terdiri atas sepuluh ekor jantan dan sepuluh ekor betina. Kambing dibeli langsung dari masyarakat pada bobot badan tertentu. Pemotongan dilakukan secara serial mulai pada bobot 6,3 kg. Bobot pemotongan selanjutnya ditentukan pada setiap kenaikan sepuluh persen dari bobot badan sebelumnya. Data diolah dengan menggunakan persamaan Alometrik Huxley (1932) yaitu; log Y log a log X, dengan membedakan jantan dengan betina.
Yang dimaksudkan sebagai organ internal adalah paru-paru, jantung, hati, pankreas, limpa, ginjal serta organ dan saluran reproduksi. Bobot tubuh kosong adalah bobot keseluruhan tanpa isi saluran pencernaan, urine maupun cairan empedu. Bobot potong adalah bobot ternak setelah dipuasakan selama 18 jam.
Tingkat ketelitian (recovery) dalam penelitian ini adalah 96,32 ± 4,28 persen pada jantan dan 96,97 ± 4,39 persen pada betina. Jenis kelamin tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan organ internal secara keseluruhan. Uji terhadap nilai b menunjukkan bahwa pertumbuhan nisbi organ internal terhadap bobot potong pada kambing betina adalah masak dini (b<l pada P<0,05), sedang pada kambing jantan adalah masak sedang (b=1). Pertimbuhan nisbi organ internal terhadap bobot tubuh kosong pada kambing jantan adalah masak dini (b<1 pada P<0,05), dan pada kambing betina maupun gabungan adalah masak sedang (b=1).
Pertumbuhan nisbi organ internal bagian rongga dada, yaitu paru-paru maupun jantung pada kambing jantan adalah masak dini (b<1 pada P<0,05) terhadap bobot tubuh kosong maupun terhadap total organ internal. Pada kambing betina nilai tersebut adalah masak sedang (b=1). Namun secara
gabungan, paru-paru adalah masak dini (b<l pada P<0,05) dan jantung adalah masak sedang (b = 1) . Pertumbuhan nisbi paru- paru tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin. Sebaliknya jenis kelamin berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan jantung (P 0,05).
Secara umum pertumbuhan nisbi organ internal bagian
rongga abdomen, yaitu hati, pankreas, limpa terhadap tubuh
kosong maupun organ internal keseluruhan adalah masak sedang,
adapun ginjal kambing jantan (P < 0, 0l) dan gabungan (P<0,05)
adalah masak dini. Tidak terdapat pengaruh nyata jenis
kelamin terhadap pertumbuhan hati, pankreas, limpa dan ginjal
kecuali pada pertumbuhan nisbi ginjal terhadap total organ
internal (P<0,05).
Organ dan saluran reproduksi adalah masak sedang (b = 1) . Berarti pertumbuhan testes, ovaria, saluran reproduksi jantan dan saluran reproduksi betina mengikuti pertumbuhan ternak secara keseluruhan.
