Pengaruh berbagai tingkat energi dalam ransum yang mengandung protein 16 persen dan 18 persen terhadap pertumbuhan itik Manila (Cairina Moschata)
View/ Open
Date
1983Author
Ariady A. R., Sulendro
Hutabarat, Pittor H
Sugandi, Dawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan dari tanggal 10 Mei 1983 sampai dengan tanggal 10 Juli 1983 di Departemen Ilmu Produksi Ternak Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan informasi tentang potensi dari itik Manila yang dipelihara secara intensif dengan mempelajari pengaruh berbagai tingkat energi-protein dalam ransum terhadap pertumbuhan, konversi ransum, mortalitas dan abnormalitas, serta "income over feed and duckling cost" (IOFDC).
Dalam penelitian ini digunakan 96 ekor anak itik Manila campuran jantan dan betina dengan warna bulu campuran umur satu minggu. Selama 1 - 4 minggu penelitian itik Manila dipelihara dalam kandang sistem litter berukuran 1 x 0.5 x 0.5 m³, selanjutnya selama minggu kelima sampai minggu ketujuh itik Manila ditempatkan pada kandang lantai kawat. Setiap kandang terdiri atas 4 ekor.
Rancangan yang digunakan adalah Pola Acak Lengkap Berblok dengan perlakuan disusun secara faktorial 2 x 4 dan 3 kali ulangan. Dua tingkat protein (16% dan 18%) dan empat tingkat energi metabolis (2500, 2700, 2900, dan 3100 Kkal/ kg ransum).
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa, pertambahan bobot badan sangat nyata (P0.01) dipengaruhi oleh tingkat protein ransum, energi dan interaksi keduanya. Pertambahan bobot badan meningkat sangat nyata (P0.01) dengan meningkatnya protein ransum, dan menurun sedikit dengan meningkatnya energi lebih dari 2900 Kkal/kg ransum. Tingkat protein ransum dan interaksi energi-protein
nyata berpengaruh (P 20.05), sedangkan tingkat energi sangat nyata berpengaruh (P 0.01) terhadap konversi ransum. Ditinjau dari segi ekonomis, ransum R dengan imbangan energi-protein sebesar 150 (2700 Kkal energi metabolis/kg ransum dan 18% protein) memberikan keuntungan tertinggi (Rp 626.74).
Kecepatan pertumbuhan itik Manila jauh lebih cepat selama 5 minggu pertama, yaitu umur 1 6 minggu dan masih bertumbuh dengan baik setelah umur tujuh minggu bila diberi ransum yang baik.