Show simple item record

dc.contributor.advisorSamosir, D, J.
dc.contributor.advisorRukadi, sumono
dc.contributor.authorIndah P., Emiliana Septina
dc.date.accessioned2024-04-23T02:20:20Z
dc.date.available2024-04-23T02:20:20Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146811
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor selama 56 hari mulai tanggal 23 Februari 1988 sampai dengan 18 April 1988. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh imbangan protein : energi dan waktu deposisi telur terhadap karakteristik telur puyuh. Tingkat protein yang diberikan dalam ransum masing-masing sebanyak 18%, 20%, 22% dan 24% sedangkan energi metabolismenya sebesar 2600 dan 2800 kkal per kg ransum. Waktu deposisi telur ditentu- kan pada pukul 06.00-09.00, 09.00-12.00, 12.00-15.00 dan 15.00-18.00. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan Pola Faktorial 2 x 4 x 4 dengan tiga ulangan. Masing-masing ulangan terdiri dari sepuluh ekor burung puyuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat protein sangat mempengaruhi produksi dan berat telur sedang- kan tingkat energi dan waktu deposisi/bertelur tidak berpengaruh nyata. Produksi dan berat telur yang tertinggi dihasilkan oleh burung puyuh yang mengkonsumsi ransum dengan tingkat protein 24% dan energi metabolis 2600 kkal per kg. Dengan pemberian protein dari 18% sampai 24% ternyata burung puyuh memperlihatkan respons linier yang sangat nyata (P < 0.01) pada produksi dan berat telur. Rataan produksi dan berat telur pada siang hari tidak berbeda nyata dengan malam hari. Selanjutnya rataan nilai "Haugh Unit" dan tebal kerabang telur yang terendah terdapat pada pukul 15.00-18.00. Kerabang telur yang paling tebal diperoleh dengan ransum yang mengandung protein 24% dan energi metabolis 2600 kkal per kg, namun ransum ini menghasilkan rataan skor warna kuning telur yang terendah. Disarankan untuk menggunakan ransum dengan protein 24% dan energi metabolis 2600 kkal per kg karena menghasilkan produksi, berat dan tebal kerabang telur yang paling tinggi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcStudi pengaruh imbangan proteinid
dc.subject.ddcprotein energi dan waktu deposisi telur terhadap karakteristik telur puyuhid
dc.titleStudi pengaruh imbangan protein-protein energi dan waktu deposisi telur terhadap karakteristik telur puyuhid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record