Kajian kondisi fisik skrotum domba Garut tangkas di desa Sukawargi Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut : DScrotal morphometry of the Garut Cibulah sheep
View/ Open
Date
1999Author
Yunardi, Yuyun
Wiradarya, Tantan R.
Supriatna, Iman
Metadata
Show full item recordAbstract
Performans reproduksi merupakan salah satu faktor yang menentukan produktivitas ternak untuk menghasilkan daging, susu, kulit dan wol. Alat reproduksi yang berfungsi baik sangat menentukan produktivitas ternak. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan ukuran kondisi fisik alat reproduksi domba Garut Tangkas jantan yaitu skrotum dalam rangka penentuan spesifikasi domba Garut Tangkas.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukawargi Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut, pada bulan Nopember 1998. Materi yang digunakan adalah domba Garut Tangkas jantan umur kurang dari satu tahun sampai tiga tahun sebanyak 212 ekor. Pengamatan dilakukan pada ukuran (panjang, lingkar dan volume) skrotum dan lingkar dada. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dengan anak contoh tidak sama dan uji lanjutan menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT), selain itu dihitung pula koefisien keragaman dan nilai korelasi.
Hasil analisa sidik ragam menunjukan bahwa umur berpengaruh sangat nyata terhadap panjang, lingkar dan volume skrotum (P<0,01). Data ini menunjukan bahwa pertumbuhan ukuran skrotum meningkat secara linear sesuai dengan meningkatnya umur sampai mencapai dewasa tubuh. Peningkatan pesat terjadi pada umur kurang dari satu tahun dan pada umur satu sampai tiga tahun laju pertumbuhan skrotum mengalami penurunan.
Nilai korelasi antara panjang, lingkar dan volume skrotum dengan lingkar dada yang tinggi pada umur kurang dari satu tahun (r>53%) dan rendah pada umur diatas satu tahun (r <35%). Koefisien keragaman yang tinggi (kk > 21%) terdapat pada domba Garut Tangkas yang berumur kurang dari satu tahun dan koefisien keragaman yang rendah (kk < 15%) pada domba umur satu sampai tiga tahun. Ini memberikan gambaran bahwa seleksi dapat dilakukan pada umur kurang dari satu tahun dan diatas satu tahun seleksi tidak efektif dilakukan. Pejantan domba Garut Tangkas umur diatas satu tahun telah dapat digunakan sebagai pejantan bibit (pemacek).