Show simple item record

dc.contributor.advisorSupraptini M, Sri
dc.contributor.advisorRaharjo, Yono C.
dc.contributor.authorLestariani, Mardiyah
dc.date.accessioned2024-04-22T07:09:25Z
dc.date.available2024-04-22T07:09:25Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146680
dc.description.abstractPenelitian berlangsung pada bulan Maret sampai Juli 1998 bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan kelinci Rex, Satin dan persilangannya dengan atau tanpa pemberian pakan yang difermentasi, serta untuk mempelajari interaksi genotip dan lingkungannya. Materi penelitian yang digunakan adalah ternak kelinci Rex sebanyak 10 ekor, kelinci Satin 11 ekor dan kelinci persilangan 15 ekor umur 7-15 minggu dengan bobot badan 1001,5-1355,0 g dan tidak memperhatikan jenis kelaminnya. Pakan yang digunakan yaitu pakan basal, pakan fermentasi Aspergillus niger BPT dan pakan fermentasi mutan Aspergillus niger. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 3x3 yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor bangsa kelinci (Rex, Satin dan persilangan) dan faktor pakan (basal, BPT dan mutan). Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa bangsa kelinci dan pakan nyata sangat berpengaruh (P<0,01) terhadap pertambahan bobot hidup, tetapi tidak ada interaksi antar keduanya. Peningkatan bobot hidup tertinggi dicapai kelinci Rex yang diberi pakan basal (62,25%), kemudian mutan (42,04%) dan terendah adalah BPT (32,59%). Dengan pemberian tiga macam pakan pertambahan bobot hidup kelinci Rex tidak berbeda. Peningkatan bobot hidup tertinggi dicapai kelinci Satin yang diberi pakan basal (91,92%), kemudian BPT (76,25%) dan terendah adalah mutan (51,90%). Dengan pemberian tiga jenis pakan terdapat perbedaan yang nyata pada pertambahan bobot hidup Satin. Peningkatan bobot hidup kelinci persilangan yang tertinggi dicapai oleh kelinci yang diberi pakan basal (74,60%), kemudian BPT (58,17%) dan yang terendah mutan (53,38%). Tidak terdapat perbedaan yang nyata pada kelinci persilangan yang diberi ketiga jenis pakan. Peningkatan bobot hidup kelinci yang diberi pakan BPT tertinggi pada kelinci Satin (76,25%), kemudian persilangan (58,17%) dan yang terendah kelinci Rex (32,59%) dan terdapat perbedaan yang nyata pada pertambahan bobot hidup ketiga kelinci tersebut. Dengan pemberian pakan mutan, peningkatan bobot hidup tertinggi dicapai oleh kelinci persilangan (53,38%), kemudian kelinci Satin (51,90%) dan yang terendalı adalaı kelinci Rex (42,04%) serta tidak terdapat perbedaan yang nyata pada pertambahan bobot hidup ketiga kelinci tersebut. Dengan pemberian pakan basal, peningkatan bobot hidup tertinggi dicapai kelinci satin (91,92%), kemudiau keliuci persilangan (74,60%) dan yang terendah adalah kelinci Rex (62,25%), tidak terdapat perbedaan yang nyata pada pertambahan bobot hidup ketiga bangsa kelinci tersebut. Bangsa kelinci nyata berpengaruh (P<0,05) pada konsumsi pakan tetapi jenis pakan tidak berpengaruh dan tidak ada interaksi antara keduanya. Konsumsi pakan...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimals Productionid
dc.subject.ddcRabbitsid
dc.titlePenampilaan pertumbuhan kelinci rex, satin dan persilangaannya dengan atau tanpa pemberian pakan yang difermentasiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record