Show simple item record

dc.contributor.advisorNoor, Ronny Rachman
dc.contributor.advisorPrasetyo, L.Hardi
dc.contributor.authorSetiawan, Sugeng
dc.date.accessioned2024-04-22T04:26:23Z
dc.date.available2024-04-22T04:26:23Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146603
dc.description.abstractPengembangan itik secara intensif memerlukan itik-itik unggul untuk meningkatkan produktivitas ternak. Bibit unggul itik ini dapat diperoleh dengan cara melakukan seleksi genetis atau persilangan. Pada penelitian ini dilakukan persilangan timbal balik antara itik Alabio dan Mojosari dengan tujuan untuk memperoleh itik- itik hasil persilangan yang rataan sifatnya lebih baik dari rataan kedua tetuanya dan untuk menentukan kelompok itik silangan terbaik di antara kedua itik hasil persilangan timbal balik pada masa pertumbuhan awal. Penelitian ini dilakukan di Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor selama delapan minggu dari bulan Juli sampai dengan September 1997. Galur yang digunakan adalah AA (hasil perkawinan itik Alabio jantan dengan Alabio betina), MM (hasil perkawinan antara itik Mojosari jantan dengan Mojosari betina), AM (hasil perkawinan antara itik Alabio jantan dengan Mojosari betina) dan MA (hasil perkawinan antara itik Mojosari jantan dengan Alabio betina). Itik ini dipelihara secara intensif dalam kandang (kandang indukan dan pertumbuhan) dengan pakan yang mengandung protein 20% dan energi termetabolisasi 3.000 kkal/kg serta minum yang diberikan ad libitum. Parameter yang diamati adalah (1) bobot awal, (2) bobot umur delapan minggu, (3) pertambahan bobot badan, (4) konsumsi pakan kumulatif dan (5) konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persilangan timbal balik antara itik Alabio dengan Mojosari menghasilkan keturunan itik jantan dan betina yang mempunyai rataan sifat-sifat yang lebih baik dibanding rataan kedua tetuanya pada masa pertumbuhan awal, kecuali rataan konversi pakannya. Peningkatan rataan sifat ini ditunjukkan dengan adanya heterosis pada masing-masing sifat tersebut. Persilangan timbal balik memberikan hasil yang berbeda pada kedua kelompok itik silangannya, hanya pada itik betina. Itik MA betina lebih baik dibandingkan dengan itik AM. Untuk tujuan praktis, itik MA jantan lebih baik dikembangkan sebagai itik pedaging, sedangkan itik MA betina perlu dikembangkan lebih lanjut untuk memperoleh itik mempunyai produksi telur yang baik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimals Productionid
dc.subject.ddcDucksid
dc.titlePerbandingan pertumbuhan itik alabio, Mojosari dan hasil persilangannya yang dipeliharasecara intensifid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record