Produktivitas ayam kampung dan ayam hasil persilangannya dengan ayam ras pedaging pada periode pertumbuhan
View/ Open
Date
1997Author
Gunawan, Muhadi
Hardjosworo, Peni S.
Rukmiasih
Metadata
Show full item recordAbstract
Ayam kampung merupakan salah satu ternak asli Indonesia yang mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan. Pengembangan potensi ayam kampung baik dari aspek produksi maupun reproduksi dapat dilakukan dengan berbagai cara yang harus dilakukan secara berkesinambungan dan saling menunjang. Mengingat masih rendahnya produktivitas ayam kampung maka upaya-upaya untuk peningkatan produktivitas harus dicobakan dan dilaksanakan. Upaya yang paling mendasar bagi peningkatan produktivitas ini adalah dengan perbaikan mutu genetik ayam kampung yang dapat ditempuh melalui kawin silang.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan produktivitas ayam kampung dan hasil persilangannya dengan ayam ras pedaging pada periode pertumbuhan dengan mengukur bobot badan, pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi rausum, persentase karkas dan bagian-bagiannya.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dengan waktu penelitian selama delapan minggu yaitu dari bulan Oktober sampai November 1996.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua perlakuan dan 10 kali ulangan dengan uji statistik yang
digunakan yaitu uji-t. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu rataan bobot badan ayam hasil persilangan lebih besar (60,5%) daripada rataan bobot badan ayam kampung dan pertambahan bobot badan ayam hasil persilangan berbeda sangat nyata (P<0,01)
dengan ayam kampung. Kenaikan bobot badan ayam hasil persilangan dari ayam kampung adalah 32,5 persen Konsumsi ransum ayam hasil persilangan lebih besar dari pada ayam kampung, namun konversi ransum antara keduanya tidak berbeda nyata. Persentase karkas dari kedua galur ayam tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. sedangkan persentase lemak abdomen ayam hasil persilangan lebih besar (P<0,05) daripada persentase lemak abdomen ayam kampung. Persentase limpa, hati dan rempela (kecuali jantung) ayam kampung nyata (P<0,05) lebih besar daripada ayam hasil persilangan. Persentase kulit bagian-bagian karkas ayam hasil persilangan lebih besar dari pada ayam kampung, kecuali pada sayap tidak berbeda nyata. Persentase kulit terbesar terdapat pada bagian leher. Persentase daging bagian-bagian karkas ayam persilangan dan ayam kampung tidak berbeda nyata. Persentase daging bagian dada dan paha dari kedua galur ayam yang diamati lebih tinggi daripada persentase...