Pengaruh taraf pemberian protein dan zeolit dalam ransum terhadap penampilan ternak babi periode bertumbuh-pengakhiran
View/ Open
Date
1994Author
Lubis, Erna Farida
Siagian, P.H.
Tjakradidjaja, Anita S.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian dilakukan di kandang ternak babi Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Perta- nian Bogor selama 14 minggu dari tanggal 9 Nopember 1992 sampai dengan 28 Pebruari 1993.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penga- ruh dari taraf protein dan zeolit dalam ransum terhadap penampilan ternak babi bertumbuh-pengakhiran dengan meli- hat konsumsi ransum, pertambahan berat badan, efisiensi penggunaan makanan, dan mengetahui apakah zeolit dapat mengefisiensikan penggunaan protein ransum dilihat dari kadar air dan protein kotoran.
Ternak babi yang digunakan selama penelitian sebanyak 24 ekor babi Landrace terdiri dari 12 ekor betina dan 12 ekor jantan dengan rataan bobot awal 43,90 ± 5,41 kg. Ransum penelitian terdiri dari delapan macam yaitu
R1 (13% protein, 0% zeolit), R2 (13% protein, 3% zeolit), R3 (13% protein, 6% zeolit), R4 (13% protein, 9% zeolit), R5 (15% protein, 0% zeolit), R6 (15% protein, 3% zeolit), R7 (15% protein, 6% zeolit) dan R8 (15% protein, 9% zeolit) Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 2x4 dengan tiga ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan taraf zeolit, protein dan interaksinya tidak berbeda nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat badan, efisi- ensi penggunaan makanan, kadar air kotoran dan kadar protein kotoran.
Ransum dengan pemberian sembilan persen zeolit mem- perlihatkan konsumsi ransum, pertambahan berat badan, yang lebih tinggi; efisiensi penggunaan makanan (feed/gain), kadar air kotoran, protein kotoran yang lebih rendah.
Ransum tanpa pemberian zeolit dengan 13% protein memberikan nilai ekonomis yang paling baik, hal ini ditun- jukkan dengan pendapatan yang diperoleh paling tinggi.