Show simple item record

dc.contributor.advisorSimamora, Suhut
dc.contributor.advisorSalundik
dc.contributor.authorDewi, Rully Fitri Sianti
dc.date.accessioned2024-04-18T04:31:40Z
dc.date.available2024-04-18T04:31:40Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146277
dc.description.abstractPeningkatan jumlah pemotongan ternak menyebabkan peningkatan sejumlah hasil ikutan dan limbah yang terbuang, yang belum ditangani secara optimal dan ekonomis, sehingga dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Pengolahan hasil ikutan ternak berupa tulang menjadi tepung tulang merupakan salah satu alternatif pemanfaatan hasil ikutan ternak. Hal ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan mineral pakan ternak terutama kalsium dan fosfor, terlebih pada saat ini industri pakan cenderung menggunakan pakan lokal akibat adanya dampak krisis moneter. Salah satu cara pengolahan tulang menjadi tepung tulang adalah dengan cara perendaman tulang dalam HCl. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh konsentrasi HCl dan lama rendam yang berbeda terhadap kualitas dan kuantitas tepung tulang pada pengolahan hasil ikutan tulang kaki ayam broiler Ishank/metatarsus menjadi tepung tulang berprotein. Penelitian dilaksanakan di Lab. Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, IPB. Analisa dilakukan di Lab. Pengolahan, Fakultas Teknologi Pertanian, Lab. Kimia dan Gizi, Fakultas Pertanian, IPB dan Lab. Analisa Kimia, Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor dari bulan April sampai dengan Juni 1999. Materi penelitian adalah tulang kaki ayam/shank yang berasal dari ayam broiler umur siap potong yang diperoleh dari Rumah Pemotongan Ayam "PT. Anwar Sierad Produce", Kodya Bogor. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Berdasarkan penelitian pendahuluan diperoleh kekuatan tulang shank yaitu 7,763 kg/cm². Penurunan kekuatan tulang sebesar 5,234 kg/cm² (67,422 %) dari kekuatan tulang sebelum perlakuan diperoleh setelah perendaman dengan larutan HCl (1,6%). dan dianggap cukup yaitu pada konsentrasi HCI 0,8 dan 1,6 persen dengan lama rendam 3, 6 dan 9 jam. Kondisi ini selanjutnya digunakan sebagai faktor dan taraf perlakuan pada penelitian utama. Parameter yang diukur pada penelitian utama yaitu kekuatan tulang, mineral total (kadar abu), kadar kalsium, kadar fosfor, protein kasar, uji organoleptik dan kuantitas tepung tulang (rendemen). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial 2 x 3 dengan tiga ulangan. Analisis ragam menunjukkan bahwa interaksi perlakuan konsentrasi HCI (0,8 dan 1,6 persen) dan lama rendam (3, 6 dan 9 jam) tidak berpengaruh nyata terhadap kekuatan tulang, mineral total, kadar kalsium, kadar fosfor, kadar protein kasar dan...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimals Productionid
dc.subject.ddcMeal Bondid
dc.titleKualitas dan kuantitas tepung tulang berprotein dari tulang kaki ayam broiler dengaan pengolahan perendamaan HCI pada konsentrasi dan lama rendam berbedaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record