Show simple item record

dc.contributor.advisorSimamora, Suhut
dc.contributor.advisorAdriana, Bibin Bintang
dc.contributor.authorNugraheni, Lisa
dc.date.accessioned2024-04-18T04:14:49Z
dc.date.available2024-04-18T04:14:49Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146270
dc.description.abstractBurung walet (Collocalia sp.) bernilai ekonomi tinggi sebagai penghasil sarang yang bergizi untuk dikonsumsi. Dilain sisi, dengan berkembangnya budidaya burung walet rumahan maka manure walet akan menumpuk jika tidak ditangani akan menyebabkan masalah lebih lanjut. Manure merupakan produk sisa yang masih banyak mengandung komponen zat makanan di dalam saluran pencernaan belum sempat dicerna atau diserap serta ditambah hasil metabolisme. Komposisi kimia manure bergantung pada umur ternak, jenis ternak dan ransum, untuk walet yang makan serangga terbang yang banyak mengandung protein, energi, mineral dan vitamin diduga akan diikuti nutrisi manure yang relatif tinggi. Pemanfaatan manure yang mudah penanganannya dan ramah lingkungan adalah dengan pembuatan kompos, penggunaan manure walet selain sebagai pemancing burung walet untuk menempati rumah baru yaitu hanya dalam taraf coba-coba (trial and error) ditingkat petani sebagai pupuk alam serta belum diuji lebih lanjut mengenai kandungan unsur hara maupun peluangnya sebagai aktivator kompos. Kompos atau humus stabil merupakan hasil dekomposisi biologis yang mengkonversi bahan organik padat secara biodegradasi. Kualitas kompos ditentukan oleh tingkat kematangan, kandungan hara dan kandungan logam berat dalam bahan kompos. Aktivator merupakan bahan yang mampu meningkatkan dekomposisi mikrobiologis dalam tumpukam bahan organik, terutama sebagai penyedia N bagi mikroorganisme dekomposer dalam manure tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kandungan hara mamure dari rumahan walet, mempelajari potensi manure walet serta pengaruhnya sebagai aktivator organik pada pembuatan kompos, serta keterkaitan antara tingkat kematangan kompos dengan perbandingan manure walet yang digunakan dalam pembuatan kompos dengan campuran bahan organik. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Limbah dan Hasil Ikutan Ternak serta Laboratorium Uji Mikrobiologi Fakultas Peternakan, untuk analisa dilakukan di Laboratorium Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Oktober 1998....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNutrition feed Technologyid
dc.subject.ddcManureid
dc.titlePemanfaatan manure walet rumahan (Collocalia sp.) sebagai aktivator organik pada pembuatan kompos enceng gondok (Eichornia crassipes (Mart.) Solms) secara aerobikid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record