Show simple item record

dc.contributor.advisorHerman, Rachmat
dc.contributor.advisorHaryanto, Budi
dc.contributor.authorYusriadi
dc.date.accessioned2024-04-18T03:45:11Z
dc.date.available2024-04-18T03:45:11Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146258
dc.description.abstractUntuk memenuhi permintaan daging, produksi ternak harus ditingkatkan. Upaya peningkatan produksi sangat ditentukan oleh kualitas dan jumlah pakan yang diberikan sehingga diperoleh pembentukan jaringan otot yang maksimal. Penggunaan probiotik yang berupa ekstrak cairan rumen dan kompos yang diinkubasikan, dan by pass protein berupa bungkil kedelai yang diproteksi dengan molases dan panas, dalam pakan penggemukan domba ditujukan untuk peningkatan produksi, namun masih perlu dipelajari lebih lanjut pengaruhnya terhadap kualitas karkas yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik karkas yang dihasilkan akibat penggunaan bahan tersebut. Penelitian dilakukan terhadap 32 ekor domba lokal muda jantan yang dibagi dalam 4 perlakuan (A, B, C, D) dengan rataan bobot hidup yang relatif sama. Perlakuan A sebagai kontrol, B mengandung by pass protein (10%), C mengandung probiotik (0.5%) dan D mengandung by pass protein (10%) + probiotik (0.5%) yang dicampur dalam konsentrat basal dan diberikan 1.5% dari bobot hidup domba, untuk hijauan diberikan rumput raja (King grass). Perlakuan dilakukan selama tujuh minggu dengan satu minggu sebagai adaptasi. Setelah selesai perlakuan domba tersebut dipotong dan dilakukan pengamatan. Parameter yang diamati adalah bobot karkas, panjang karkas, persentase karkas, tebal lemak punggung, luas otot mata rusuk, fleshing indek, bobot lemak pelvis ginjal, bobot lemak abdomen, bobot hidup kosong dan pertambahan bobot hidup. Hasil dari penelitian bahwa karakteristik karkas tidak nyata (P>0.05) dipengaruhi oleh perlakuan, walaupun tidak signifikan ada perbedaan dari perlakuan tersebut. Perlakuan juga tidak nyata (P>0.05) mempengaruhi pertambahan bobot hidup, sedangkan pada bobot hidup kosong dan bobot lemak abdomen perlakuan berpengaruh nyata (P<0.05). Perbedaan dalam bobot hidup kosong diduga karena laju cairan digesta yang meningkat juga karena peningkatan daya cerna, hal ini dijumpai pada perlakuan B, C dan D. Bobot lemak abdomen yang dihasilkan diduga karena konsentrat basal dan molases yang diberikan dalam pakan mempunyai energi yang tinggi kemudian dideposit menjadi lemak, hal ini paling tinggi terjadi pada perlakuan B dimana diberikan protein yang diproteksi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimals Productionid
dc.subject.ddcSheepid
dc.titleKarakteristik karkas domba jantan lokal yang mendapat probiotik dan by pass protein dalam pakan selama penggemukanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record